Senin, 21 Juli 2008
“Outing Class - Anak SD Belajar dan Mencicipi Taman Air Tirtonadi”
”Welcome Home Suryo Agung Wibowo, Meneladani Kerja Keras”


Aksi dilanjutkan tanya jawab, memegang pegang medali, penyerahan oleh-oleh bola kaki dan diakhiri penanaman pohon mangga yang diberi nama ’Pohon Dua Emas SEA Games Suryo Agung Wibowo’. Hadir sekitar 500an siswa dan guru, termasuk pengurus Komite Sekolah.
”Kampanye Ayo Berqurban”
Sayang karena sapi ’marah’ tidak jadi diarak, hanya dipajang di depan sekolah. Aksi diharapakan dapat mengajak dan mengingatkan umat untuk berqurban. Sisi lain kampanye dimaksudkan untuk melatih siswa mencipta poster dan belajar berani mengungkapkan isi hatinya.
”Pendampingan Lomba Kampanye Anti Perdagangan Anak”
SMA Yosef membentangkan poster besar dan poster tangan berteks Not For Sale!, meraih juara Pertama dengan hadiah Rp 500.000,- Mereka berbusana gaya Jepang Harajuku. Sedang PKK Kelurahan Kadipiro menghadirkan 4 punokawan dan l0 wanita bergaya tempo dulu, bocah berikut kereta dorongnya, dengan aneka poster warna-warni meraih juara kedua dengan hadiah Rp 400.000,-
”Festival Literasi Indonesia”
”Berbagi Suka Cita Bersama Penyandang Cacat”
Selain bernyanyi mereka juga dihibur Agus OI Bento House, tarian Semarak Candra Kirana, Sulap Sant Magic, vokal Mahasiswa STIE Surakarta. Sajian konsumsi sumbangan Paket TIKI dengan aneka door prize dari tetangga YPAC - Stock Well, Hotel Comfort Inn, Kiky dipandu MC Mas Farhan. Misi selain menghibur mereka, juga beri perhatian dan kepedulian kepada para penyandang cacat.
”Kampanye Save Our Museum Gaya ABG”
Mereka hadir dengan membawa bekal parcel yang ditujukan kepada Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala [BP3] Jateng sebagai wujud support pendataan asset museum. Sebelum menyerahkan parcel, mereka menyanyikan lagu Padamu Negeri dan Mars St Yosef dan membentangkan spanduk mini berters ’Save Our Museum’.
”Kampanye Unjuk Perasaan Hormati Guru”
Para siswa dengan membentangkan aneka poster sanjungan dan penghormatan kepada guru mereka. Aneka poster karya mereka sendiri. Acara diramaikan pembacaan puisi oleh Opick Mahasiswa Sastra UNS dan gitar tunggal Agus OI Bento House dengan lagu Umar Bakri-nya Iwan Fals.
”Sambut Hari Pohon Sedunia, Anak SD Cabuti Paku Liar”
Misi utama ingin menyelamatkan dan merawat pohon dari tancapan paku. Sisi lain mereka ingin melatih ketrampilan pribadi, juga melatih kepekaan dan membangun sikap perikepohonan.
Sabtu, 19 Juli 2008
”Jumpa Bintang Bulutangkis Indonesia”

Jumat, l6 Nopember 2007, jam 10.00 – 11.30 di Hall SMA Negeri 5 Surakarta. Bintang bulutangkis Indonesia hadir. Mereka adalah Jo Novita, Greysia Polii, Sonny Dwi Kuncoro, Simon Santosa, Luluk Hadiyanto dan mantan pemain Lius Pongoh.
Hadir di Solo dalam rangka mengikuti kejurnas bulutangkis. Mereka mengajarkan bahwa prestasi hanya dapat diraih dengan kerja keras. Acara lain tanya jawab dan foto bareng. Acara berlangsung heboh dihadiri 500an siswa.
”Outing Class: Siswa SMP Belajar Mengenal Sejarah Slamet Riyadi”
Sebagai nara sumber hadir Bp Sunarso dan Bp Sudibyo mantan Tentara Pelajar. Setelah usai, seluruh siswa diharapkan menularkan pengetahuan tentang Slamet Riyadi kepada kawan--kawan mereka. Mereka adalah perwakilan kelas. Untuk menuju lokasi mereka berjalan
”Kereta Api Feeder Hebohkan Fragmen Perjuangan Slamet Riyadi”
Kereta api disulap bak tank perang dengan aneka samaran. Peresmian monumen oleh KSAD Jendral Djoko Santosa. Kereta api ditumpangi para ’pejuang’ dari SMK Negeri 2 Solo, Kopassus dan Warga OI Bento House.
”Sejuta Hormat untuk Pejuang”

Sabtu, 10 Nopember 2007, jam 09.00 – 12.00 di Monumen Perjuangan 45 Solo. Sekitar 150an para pejuang tempo doeloe hadir. Mereka adalah mantan Tentara Pelajar, DHC 45, Legiun Veteran RI.
Mereka selain dihibur dengan musik keroncong, pengobatan kesehatan juga dijamu menu tempo doeloe, mulai dari ketan hitam, grontol, ketela, singkong godog, jenang, pisang rebus, dll. Aksi sebagai perwujudan penghormatan kepada para pejuang ini diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia Cabang Kota Surakarta.
”Presiden FIFA Mengkartu Merah Nurdin Halid”
”ABG Membersihkan Grafiti Liar Monumen Perjuangan 45”
Mereka sadar bahwa monumen seharusnya bersih dari noda coretan anak-anak yang tidak bertanggung jawab. Selain membersihkan grafiti, mereka juga kerja bhakti menyapu lingkungan monumen. Sisi lain mereka juga ingin membuktikan bahwa mereka bisa memberi tauladan menghormati jasa para pahlawan. Akhir acara hadir tokoh eks Tentara Pelajar Sunarso yang bercerita tentang masa perjuangan di kala muda.
“Demo Turunkan Nurdin Halid”

Selasa, 6 Nopember 2007, jam 12.00 – 13.00 di Stadion Manahan Solo. Bersama beberapa warga Pasoepati menuntut pengunduran diri Nurdin Halid dari kursi ketua Umum PSSI. Pendemo menggunakan topeng wajah Nurdin Halid membentangkan aneka poster al NH Malu-maluin Bangsa. Cukup Sudah NH, Nurdin Mundur PSSI Makmur dll. Aksi dilatarbelakangi moral buruk Nurdin Halid yang untuk keduakalinya masuk penjara terjerat korupsi.
”Gatotkaca dan Punakawan untuk Persis Solo U-23”
”Turonggo Seto antar Pak Maryoto Lamar Cagub Jateng”
”Dosen Tamu di Kampus Kaki Lima”
”Orkes Kentongan Banyumasan antar Pak Maryoto Ambil Formulir Pendaftaran Cagub Jateng”
”Sahur Bersama Pak Becak”
“Bagi-bagi Tip Mudik Cerdik”
”Bursa Sembako Murah Kagama”
”Songsong HUT TNI, Anak SD Kunjungi Makorem”
Kamis, 4 Oktober 2007, jam 09.00 di Makorem Warastratama Solo. Sekitar l00an siswa SD Negeri Kleco I kunjungi Makorem yang hanya berjarak 25 meter dari sekolah mereka.
”Gerbong Cafe Rayakan Peresmian City Walk”
Senin, 1 Oktober 2007, jam 21.00 – 21.30 di sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo. Gagasan pemanfaatan gerbong kereta api feeder direspon oleh Departemen PU Jakarta. Para tamu undangan VIP al Kementrian PU, Walikota Solo, Sekretaris Provinsi Jateng, Dandim, Danrem, Wakapoltabes, juga perwakilan UNDP.
Mereka menaiki gerbong kereta api terbuka menuju lokasi peresmian city walk dengan sajian musik gitar tunggal Agus OI Bento House.
”Kongko-kongko Menikmati Malam di City Walk”

Senin, 1 Oktober 2007, jam 19.00 – 24.00 di Kawasan City Walk Solo. Merayakan peresmian city walk oleh Gubernur Jateng dan Walikota Solo, sekitar 25an tokoh kota Solo berkumpul menikmati sajian hik dan solo orgen sumbangan STIMIK Duta Bangsa.
Tersaji juga hotspot area partisipasi Solonet dengan mengkampanyekan 7 pesona alam Indonesia untuk dinominasikan sebagai Tujuh Keajaiban Alam Baru Dunia yang diselenggarakan oleh The New7Wonders Foundation dengan mengunjungi situs : http://www.natural7wonders.com.
Kampanye ini atas prakarsa Bambang Haryanto sebagai pencetus Epistoholik Indonesia telah berkolaborasi dengan Republik Aeng Aeng telah didokumentasikan di blog 7 Indonesia untuk Dunia di : http://7indonesia.blogspot.com.
Jumat, 18 Juli 2008
”Konser Lintas Generasi Ulang Tahun ke-90 Gesang”

Bengawan Solo. Kelompok musik keroncong SMA St. Yosef menyajikan lagu legendaris karya Gesang, Bengawan Solo, di depan sang maestro. Nampak pemain biola Lintang Rembulan sedang beraksi bersama rekan-rekannya. Kelompok pemusik cilik dari SD Pangudi Luhur membawakan lagu ”Yang Terbaik” dari ADA Band.

Gesang dan pengagum Seusai konser Gesang berkenan berfoto bersama pengagumnya yang lintas generasi. Dari kiri, Mayor Haristanto, Bambang Haryanto dan Lintang Rembulan.
”Wong Solo Rayakan Ulang Tahun Kereta Api”
Aksi sebagai wujud rasa bangga sebagai satu-satunya kereta api yang melintasi jantung kota di Indonesia.
”Ngabuburit, Simulasi Siaga Bencana Gempa Bumi”
Peserta sekitar 100an anak-anak TPA di kampung Nayu. Sepulang mereka mendapatkan ’kado’ sebutir telor rebus dan es kolak.
”Sepakbola Api Ramadhan”
”Ngabuburit Anak Kampung - Coba-coba Panjat Dinding”
”Bocah SD Jenguk Wynne Prakusya”

Kamis, 20 September 2007, jam 09.00 – 10.00 di RS Kasih Ibu Solo. Upaya mengasah kepedulian, 15 siswa SD Al Firdaus mengunjungi Petenis Wynne Prakusya yang sedang terbaring sakit di rumah sakit Kasih Ibu.
Mereka memberikan support, doa dan berharap secepatnya sembuh agar segera kembali berlatih dan bertanding untuk membela negara dan bangsa di jagad tenis. Wynne didamping ibu dan oma-opanya.
”Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-10 Solopos”
”Doa Bersama untuk Nurdin Halid”
Doa mohon kekuatan, jiwa besar, legowo agar Nurdin Halid segera mengundurkan diri sebagai ketua umum PSSI, dengan harapan agar ke depan PSSI dipimpin oleh figur yang jujur, lurus, dan bersih. Doa dipandu ustad Alfan Murtasyid dihadiri al Pengacara Muhammad Taufik, SH, MH. Aksi sebagai wujud cinta berat sepakbola nasional.
”Serahkan Reproduksi Lukisan Sketsa Affandi untuk Museum Affandi”
Sketsa asli karya Affandi tersebut merupakan kenangan indah saat Affandi meresmikan Lomba Lukis Anak-anak Lima Kota di Balairung, Kampus UGM Bulaksumur Jogjakarta tahun 1984.
”Bagi-bagi Telur Sahur Ramadhan”
”Bintang Tamu TTC TATV”
”ABG Nyadran ke Taman Makam Pahlawan”
Setelah berupacara secara resmi, mereka menaburkan bunga dan berdoa di depan pusara para pahlawan dengan diiringi sayup-sayup lagu gugur bunga.
”ABG Gotong Royong Mencuci Masjid Agung”
Bermula dari membersihkan debu tiang, bedug, kentongan, langit-langit, juga lampu gantung, diteruskan dengan mengepel lantai. Aksi diharapkan menjadi media ibadah sosial bagi mereka. Sisi lain untuk mengenal lingkungan dan merawat ikon kota dan cagar budaya kota Solo.
”Tim Mitra Kutai Kertanegara Kunjungi SD”
”Pawai Budaya Kota Solo”
KONI Solo bertajuk POR JATENG 2009 di Solo dimaksudkan sebagai media sosialisasi penyelenggaraan Porda Jateng di Solo. Atraksi grup band kenamaan kota Solo Seven Svara. Tim Poltabes bertajuk Polisi Mitra Masyarakat mengusung band Satlantas ’Solo Zebra Band’ dan sosialisasi tertib lalu lintas.
”Kerja Bhakti Polisi Peduli SIEM”
”Empati Buat Raisya”
Mereka juga berharap agar Raisya secepatnya bisa bermain dan berinteraksi dengan sahabatnya untuk melupakan trauma penculikan.
”Kampanye Jalan Ambrol”
”Pesta Bendera Merdeka”
Kamis, 10 Juli 2008
”Detik-detik Proklamasi di Kampung – Tegakkan NKRI”

Jumat, 17 Agustus 2207, jam 09.30 – 10.30 di Sawah Kadipiro, Solo. Bersama 50an anak-anak kampung Kadipiro mengadakan upacara kibar bendera. Mereka secara bergotong royong mendirikan dan menancapkan tiang bendera bertinggi 15 meter. Setelah itu mereka memberi hormat dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
Acara digelar di tanah sawah yang lagi mengering. Misi menanamkan jiwa nasionalisme di mata anak kampung. Pendirian bendera secara gotong royong sebagai bentuk edukasi solidaritas dan membangun kerja sama sejak usia dini.
”Konser Kolosal Seribuan Anak Hebat – Persembahan Bagimu Negeri”
Juga hadir SD Al Firdaus, SDN Bibis Wetan, SDN Joglo, SD Kristen Banjarsari yang ikut tampil dengan aneka atraksi, al teater, tarian jaranan, grup vokal. Konser dimaksudkan untuk menanamkan edukasi sejak dini perlunya penghormatan kepada para pahlawan, membangun rasa kebangsaan, nasionalisme, patriotisme.
Konser dihadiri Walikota Surakarta, Tokoh eks TP, DHC 45 dll, didukung Perkumpulan Hoo Hap Solo dan Cabang Dinas Dikpora Banjarsari, Surakarta.
Liputan Media di : Tempo Interaktif
”ABG Bergaya Pejuang – Meneladani Patriotisme Pahlawan”
Tak hanya siswa, guru merekapun ikutan juga. Termasuk kelas mereka juga disulap layaknya markas gerilya. Tak hanya itu, 8 bis yang mengangkut mereka menuju Taman Makam Pahlawan Jurug yang berjarak sekitar 7 km juga ditumbuhi ranting-ranting pohon mirip panser perang.
Di TMP mereka melakukan upacara dan tabur bunga, juga berdoa bersama. Misi aksi untuk menanamkan rasa kebangsaan, nasionalisme. Aksi ini dicatat Rekor Muri.
Liputan Media di : Koran Tempo, Tempo Interaktif
”1945 Anak Mencuci Bendera Merah Putih”

Rabu, 8 Agustus 2007, jam 07.00 – 10.00 di Lor In Hotel Solo. Ribuan anak Solo dengan menumpang 13 bis ’melurug’ Hotel Lor In yang berjarak sekitar 10an KM. Mereka berbondong-bondong ikut merayakan peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan cara yang tidak biasa.
Mereka melakukan ritual mencuci bendera merah putih secara bersama-sama. Aksi bermisi menanamkan sejak usia dini perlunya membangun rasa kebangsaan, nasionalisme, patriotisme sebagai anak bangsa. Aksi dicatat Rekor Muri ini disponsori Lor In Hotel.
Liputan Media di : Kompas
”Kongko-kongko Menikmati City Walk”
”Pesta Mainan Tradisional, Tangkal Mainan Impor Beracun”
Selain memainkan aneka dolanan, mereka juga mencoba membuat mainan anak-anak yang berbasis tradisi dengan bahan tumbuhan yang mudah, murah. Misi mengasah kreativitas dan menyediakan media bermain bagi anak.
“Narasumber Pelatihan Wartawan Yunior Suara Merdeka”
”Aksi Teatrikal 10 Binaraga Anti Kekerasan Praja IPDN”
Misi unjuk rasa dimak-sudkan untuk mrmberi pesan agar merubah perangai para Praja. Peristiwa terbununhnya Clift Muntu belum memberi kata jera bagi mereka. Aksi juga membentangkan poster besar berteks ’IPDN Tobatlah!’. Binaraga yang terlibat dari Nirwana dan Gajah Mada Barbel Club.
Liputan Media di : Media Indonesia
”Anak Kampung Pawai Bebas Merdeka di Pematang Sawah”
Misi mereka ingin menghibur diri, ingin rekreasi yang edukatif, juga melatih percaya diri dan berani tampil di muka umum.
Pilihan arena sawah juga bermaksud untuk mendekatkan mereka dengan kehidupan petani yang selam ini terus terpinggirkan.
”Poster untuk Boaz dan Direktur BLI”
Pemberian dimaksudkan untuk mensupport Boaz agar lekas sembuh. Poster lain dengan potret timnas Indonesia diserahkan kepada Joko Driyono Direktur BLI sebagai wujud kecintaan kepada tim Indonesia.
“Kampanye Anti Narkoba - Masa Orientasi Siswa SMA”
Dan uniknya merekapun diharuskan long mars dari sekolah mereka dengan menenteng poster berjarak l km di pusat kota. Di titik akhir di komplek Stadion Manahan Solo mereka berorasi dan menggeber poster. Aksi dimaksudkan untuk memberi pelajaran dan penyadaran bagi dirinya sendiri juga masyarakat akan bahaya narkoba. Aksi dipandu Wakil Ketua OSIS Lintang Rembulan.
“Kampanye Anti Narkoba - Masa Orientasi Siswa SMA”
Dan uniknya merekapun diharuskan long mars dari sekolah mereka dengan menenteng poster berjarak l km di pusat kota. Di titik akhir di komplek Stadion Manahan Solo mereka berorasi dan menggeber poster. Aksi dimaksudkan untuk memberi pelajaran dan penyadaran bagi dirinya sendiri juga masyarakat akan bahaya narkoba. Aksi dipandu Wakil Ketua OSIS Lintang Rembulan.
”Masa Orientasi Siswa, Peduli Kethoprak Bale Kambang”
Mereka memberi empati dan peduli dengan membantu menurunkan genting juga mengemasi puing-puing bangunan yang berantakan. Aksi bermisi mengasah kepedulian siswa terhadap aset budaya Surakarta.
”Incip-incip City Walk, Nonton Bareng Bola bersama Pak Becak”
Nonbar ditujukan terutama kepada para Pak Becak untuk bersama-sama menikmati tayangan bola, sekaligus menikmati suasana pembangunan city walk yang ditujukan untuk kawasan pejalan kaki. Misi lain ingin menghibur masyarakat.
”Anak-anak Kampung Cicipi City Walk”
Al aksi tarik tambang, melukis, membuat kliping, delikan, main catur, bekelan, membuat prakarya. Misi mereka ingin rekreasi dan bergembira. Aksi incip-incip mendapat support mahasiswa STIE Surakarta yang menghibur dengan musik akustiknya, juga aksi biola tunggal Lintang Rembulan, siswi SMA St Yosef Solo.
”Isi Liburan Sekolah –Anak Kampung Aksi Kliping Koran”
Sisi lain aksi mengkliping ini dimaksudkan untuk membangun kedekatan anak dengan media, sekaligus menjadikan media sebagai sumber ilmu pengetahuan.
“Mission Possible – Indonesia # 1”
Sebelum teken tanda tangan, mereka juga memanjatkan doa bersama memohon kemudahan agar tim Indonesia juara. Sayang aksi simpatik ini tidak mendapat respon tim Persis Solo yang tidak berkenan menandatangani banner, [kata asisten pelatih Eduard Chong] karena belum mendapat persetujuan dari manajemen Persis Solo. Weleh-weleh.............
”Isi Liburan Sekolah - Praktek Membuat Memedi Sawah”
Aksi dimaksudkan untuk rekreasi, mencari penghiburan sekaligus menumbuhkan kepedulian kepada para petani. Setelah selesai mereka bersama-sama menancapkan patung memedi sawah di sawah dekat kampung mereka
”Banner For Sale Busto – Alvin Kie”
Dengan membentangkan banner besar berteks For Sale Busto – Alvin, lengkap dengan photo diri mereka sebegai upaya marketing bagi tim Persis Solo, disamping bertujuan utama menjual pemain Persis Solo.
”Isi Liburan Sekolah, Anak Kampung Coba-coba Panjat Dinding”
Sekitar 12an anak Tanggulsari Kadipiro Solo mencoba isi liburan dengan panjat dinding di kampus Unisri yang memang dekat dengan rumah mereka. Atas bimbingan mahasiswa mereka mencoba praktek panjat dinding. Misi mengajarkan keberanian dan percaya diri anak sekaligus berolahraga.
”Penobatan Sebagai Tokoh Masyarakat Terbaik”
”Mahasiswa ’Unjuk Rasa’ Timnas Indonesia”
Mereka – Mahasiswa STIE Surakarta - membentangkan aneka poster, spanduk juga membagi selebaran. Intinya mereka ingin menjadi bagian perjuangan timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia di Jakarta.
’Teatrikal Kampanye Perangi Narkoba”
Aksi dimaksudkan untuk memberi pelajaran dan penyadaran dampak narkoba kepada masyarakat. Kampanye medapat support GANAS [Gerakan Anti Narkoba Surakarta]
”Tuntaskan Kasus Suap PSSI, Dukung Class Action”
Aksi dimaksudkan untuk membangun peradaban PSSI yang bersih dan jujur, fair dengan memberikan hukuman bagi mereka yang bersalah.
Selasa, 08 Juli 2008
”Aksi Empati Untuk Ceriyati”
Liputan Media di : Media Indonesia, Suara Merdeka, Wawasan Digital
”Pesta Musik Anak Muda Anti Narkoba”
Aksi men-support Poltabes Surakarta dan Kantor Kesbanglinmas Surakarta dalam rangka menyambut Hari Anti Narkoba Internasional 26 Juni 2007.
”Anak SD Jumpa Bintang Bola Greg Nwokolo dan Busto”
”ABG Kampanye Anti Narkoba”
Pusat kampanye di Gladag Solo dengan aksi teatrikal membakar narkoba dan membentangkan puluhan poster. Kampanye dimaksudkan untuk penyadaran diri mereka, juga publik Solo.
“Kaos Tangan Raksasa untuk Ferry Rotinsulu”
”Ngepel Jalan Sambut Slamet Riyadi Art Fair”
Mereka bermaksud ingin memberikan tauladan perlunya hidup bersih dan sehat sekaligus menyambut penyelenggaraan Slamet Riyadi Art Fair yang berlangsung l6 Juni 2007. Ngepel jalan dibantu 3 unit mobil pemadam kebakaran dan dikuntit ambulance PMI Surakarta untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan cidera.
”Mission Possible. Rebut Kembali Piala Sudirman”
”Atraksi Melukis Bersama di Kereta Api Pramek Solo-Jogja PP”
Sekitar 400 siswa dan orang tua pengantar ’tumplek-blek’ di dalam kereta api yang secara khusus dicarter untuk acara heboh tersebut. Aksi meraih rekor MURI sebagai pemrakarsa.
”Bazar Taman Barter Koran”
Misi untuk menanamkan rasa cinta dan ramah lingkungan sejak anak usia dini. Pihak berpartisipasi al SD Kristen Manahan, SD Kalam Kudus dan TK Primagama, dihadiri Walikota Surakarta sebagai ’pembarter’ perdana.
”Perayaan Hari Lansia Kadipiro – Zona Lansia Ceria”
”Sambut Hari Lingkungan Hidup, Anak SD Mencuci Jalan”
Misi menanamkan edukasi perlunya hidup bersih dan sehat. Sisi lain ingin menanamkan kepekaan dan kepedulian mereka terhadap lingkungan, sekaligus menyambut perayaan Hari Lansia tingkat Kelurahan Kadipiro yang akan digelar di jalan tersebut, sehari kemudian.
”Sambut Hari Lingkungan Hidup 5 Juni, Razia Paku Liar”
Mereka adalah siswa-siswi SD Ibnu Qoyyim Solo. Misi memberikan edukasi perlunya menum-buhkan rasa ’perikepohonan’. Sisi lain ingin ’mengkritik’ kekejaman para pemasang iklan yang tidak ramah terhadap lingkungan.
“Sambut Hari Lansia 29 Mei, 10 Wanita Lansia Menari Cinta”
Mereka adalah ibu bahkan nenek-nenek rumah tangga. Mereka menyiapkan latihan 5 kali dalam satu bulan. Mereka memberikan tauladan bahwa kerja keras tanpa mengenal batas usia. Sepuh bukan halangan untuk maju dan berkreasi.
”Sambut Hari Buku Nasional, 1000 Lansia Baca Buku”
Meski dibawah target 1000 lansia, dan hanya 452 peserta Lansia, aksi baca buku sudah cukup dicatat sebagai Rekor MURI.
Aksi dimaksudkan untuk memberi bukti para lansia dapat memberi tauladan bahwa membaca tanpa batas usia dan sepanjang masa. Sisi lain ingin memberikan ’perhatian’ dan penghiburan kepada para lansia.
”Tari Gambyong Sambut Suporter Urawa Reds Jepang”
Menggandeng Dinas Pariwisata Solo menggelar tari gambyong untuk menyambut mereka. Selain tari juga digelar atraksi musik perkusi Taiko karya siswa Fujiyama Gakkoo Solo. Misi membuktikan keramahan dan kehangatan publik Solo.
”Solo Welcomes You, Sambut Urawa Reds Jepang”
Aksi dimaksudkan untuk membuktikan keramahan dan kehangatan warga Solo. Tim Jepang akan berlaga melawan Persik Kediri lanjutan Piala Champions Asia.
”Peringatan Hari Tertawa Internasional”
Aksi mendapat perhatian masyarakat yang lalu lalang. Mereka selain tertawa, juga membentangkan aneka poster al Make Laughs Not War, Tertawa itu Ibadah, Tertawa itu Sehat dll.
Liputan Media silakan klik : Banjarmasin Post, Koran Tempo dan Harian Suara Merdeka.
”Sambut Hardiknas 2 Mei, Warga Belajar Kadipiro Unjuk Gigi”
Seratusan warga belajar [Wajar] yang kebanyakan para Lansia yang baru saja lulus program buta aksara memberanikan diri unjuk kebolehan membaca.
Acara bertema ’Membaca itu Indah’ dihadiri Camat Banjarsari beserta isteri, juga Lurah Kadipiro. Misi memberi dorongan agar para warga belajar lebih bersemangat untuk terus belajar membaca.
”Sambut Hardiknas 2 Mei, Anak TK Ngecat Tembok Pagar”
Mereka ingin memberikan contoh hidup sehat dan bersih dengan cara mengecat. Misi lain juga ingin ’mengkritik’ para pedagang kaki lima yang kurang bertanggung jawab. Mereka adalah anak-anak TK Al Firdaus Solo.
”Sambung Rasa Gaya Anak Kampung dan Kota”
Mereka dengan mencarter 2 bis ingin saling belajar dan berkenalan, juga mencoba aneka permainan. Aksi saling kunjung diharapkan mampu membuka cakrawala kebersamaan sebagai anak banagsa.
”Alumni Semangati Ujian Nasional SMP”
Mereka bukan untuk turun kelas, melainkan ingin memberi semangat kepada ‘yunior’-nya agar siswa kelas 3 SMP yang melakukan UN lebih berani dan percaya diri menghadapi ujian nasional. Mereka menghadang dan menyalami satu persatu dengan membawa juga aneka poster dukungan.
”Aksi Kolosal 100 Lansia Geret Gerbong Kereta Api”
Aksi disponsori Suara Merdeka Group dicatat sebagai rekor MURI. Setelah usai aksi, peserta juga membezuk Gesang yang dikabarkan sedang sakit.
”Konser Kesembuhan untuk Gesang”
Selain anak-anak juga hadir 4 warga OI Bento House, juga 15an siswa SMA St Yosep. Bahkan mereka juga meminta restu agar lulus Ujian Nasional.
”Empati untuk Kakak, Selamat UN!”
”Kampanye Hadapi UNAS dengan Gagah Berani”
Dengan membawa poster, juga menyebar selebaran doa dukungan agar ABG kita lancar dan diberi kemudahan melakukan UNAS.
”Anak TK Bezuk Gesang di Rumah Sakit”
Sisi lain mereka juga ingin lebih dekat dan kenal seniman sehebat Gesang yang mereka tahu hanya dari media. Setelah berdoa mereka juga menyanyikan lagu Bengawan Solo meski hanya satu bait.
”Anak TK Berdoa untuk Clift Muntu”
Sebelumnya mereka juga melakukan drama teatrikal ’adu jotos’ antar mereka sebagai bentuk edukasi anti kekerasan.
”Stop Smack Down di IPDN!”
Selain memperagakan aksi smack down, mereka juga membentangkan aneka poster hujatan. Binaragawan yang terlibat dari Nirwana dan Gajah Mada Barbel Club Solo.
Kampanye Stop Rasisme”
”Anak SD Bergaya Wartawan Masuk Pasar”
Mereka mewancarai bakul-bakul dan kuli gendong untuk menyusun karangan tugas kelas. Dari sekolah mereka berjalan kaki sepanjang l,5 km pergi pulang.
“Anak Solo Sambut Juara Liga China”
Anak-anak mengucapkan selamat datang dengan aneka poster dengan aneka bahasa, mulai bahasa Mandarin, Inggris, juga bahasa Jawa. Misi mereka ingin membantu citra Solo sebagai kota yang ramah, hangat.
“Punokawan Cilik Sambut Juara Liga China”
Aksi mereka ingin menyambut kedatangan tim China yang akan berlaga melawan Persik Kediri, 21 Maret di Manahan Solo. Misi ingin menunjukkan keramahan dan kehangatan publik Solo, juga kepedulian terhadap event internasional ini.
”Anak TK Bezuk Korban Garuda # 2”
”Anak TK Bezuk Korban Garuda # 1”
Sekitar 10an siswa TK Primagama berkunjung ke RS Dr Oen. Mereka dengan menenteng karangan bunga untuk berempati kepada salah seorang korban terbakarnya pesawat Garuda di Jogja, Dr Muh Dimyati. Mereka juga berdoa memohonkan kesembuhan korban. Acara ditutup dengan cerita dan tanya jawab antar mereka soal musibah Garuda.
”Anak dan Remaja Solo Berduka Tragedi Garuda”
Mereka dengan berjalan kaki berjarak l km dari area start dengan menenteng 3 karangan bunga yang diserahkan kepada GM Garuda area Solo. Sebagai penutup dilakukan doa bersama. Misi untuk mengasah kepedulian sosial, empati, kasih sayang dll.
”Solodaritas, Duh Gusti Ampuni Dosa-dosa Kami”
”Ultah Medior BOLA bersama Pasoepati dan Persis Solo”
”Renungan Solo Berduka Tragedi Levina”
Sekitar 30an warga Solo peduli korban Levina, mulai anak muda, Pak Polisi, anak-anak, termasuk wartawan. Mereka melakukan renungan dengan aneka aksi mulai dari baca puisi, berdoa, pentas musik dan penyalaan lilin sebagai bentuk turut berduka atas meninggalnya Polisi, Wartawan SCTV dan Lativi yang meliput tenggelamnya KM Levina I.
”Penerimaan Rekor MURI”
Bersama manajemen Batik Semar menumbangkan Rekor MURI pembuatan karangan bunga dengan pengucap terbanyak atas nama RS Panti Waluyo [372 Pengucap] ditumbangkan Batik Semar dengan 414 pengucap dalam rangka grand opening Bale Sattwika. Rekor sebagai pemrakarsa, Batik Semar sebagai Penyelenggara.
”Sambut Hari Air Sedunia, Anak Solo Peduli Air”
Misi aksi untuk menanamkan edukasi peduli sejak dini. Untuk menuju lokasi mereka berjalan kaki sepanjang 2 km.
”Music on the Trailler – Pawai Budaya Sambut Ultah Kota”
Artis yang terlibat OI Bento House, Seven Svara, Dipta, Ian Kasolo. Misi menghibur masyarakat dan sebagai kado ultah kota.
”Peduli Kota, Anak SD Cuci ZoSS”
Mereka mencuci dan membersihkan Zona Selamat Sekolah [ZoSS] yang terhampar di depan sekolah mereka. Mereka mencuci dengan menggunakan air dan sabun cuci. Areal seluas 400 meter itu tampak klincong dan bersih. Momen unik ini dipersembahkan untuk kado ulang tahun kota Solo sekaligus berkampanye hidup bersih hidup sehat.
”Konser Cinta Ulang Tahun Kota”
Misi ingin memberi kado indah ulang tahun kota. Sisi lain ingin memberi media tampil diri bagi anak-anak agar mereka lebih percaya diri. Sekolah yang terlibat antara lain SDN Cemara Dua, SD Kristen Banjarsari, SD Widya Wacana, SD Kalam Kudus.
”Saatnya Rekonsiliasi!”
”Sambut Hari Pers Nasional, Kampanye Baca Koran”
”Curah Hati Arisan Asppro Solo”
”Kampanye Waspada Flu Burung”
Kampanye dengan menenteng poster dan menyebar 1000an selebaran informasi penanggulangan flu burung. Aksi bermaksud untuk mengajak masyarakat agar waspada terhadap wabah flu burung, tanpa takut yang berlebihan.
Aksi mendapat dukungan Dinas Pertanian Kota Surakarta dengan memberi kostum kedap virus flu burung.
”Sepak Bola Api Sambut Tahun Baru Hijriah”
Mereka memainkan sepakbola api yang terbuat dari kelapa kering yang dibakar. Misi untuk menghibur diri dan masyarakat, juga untuk berolahraga.
”Kerja Bhakti Mencuci Masjid”
Dua puluhan siswa-siswi TPA Masjid Al Wustho beraksi mencuci masjid untuk menyambut datangnya Tahun Baru 1 Hijriah.
Mereka mencuci lantai, atap masjid, tiang, pintu, jendela juga bedug masjid. Misi menanamkan budaya bersih sejak usia dini, sekaligus memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah.
”Duka Cita Tragedi Kereta Api Senja Bengawan”
Mereka berjalan kaki dari sekolah mereka yang berjarak sekitar l Km untuk memberikan tanda empati dan duka cita yang mendalam kepada pihak PT KA melalui Kepala Stasiun Balapan Solo.
Tanda duka berupa karangan bunga, juga mengirim doa bersama. Mereka juga mengenakan pita hitam tanda duka di lengan. Misi mengasah kepedulian dan kepekaan sosial mereka.
”Isi Liburan Sekolah, Anak-anak Bertandang ke Pengepul Plastik Daur Ulang”
”Aksi Tempel Lukisan Anak Tragedi Adam Air dan KM Senopati”
”Siswa SMA Saksikan Pilihan Ketua Dewan Solo”
”Konser Duka Lara Tragedi Adam Air dan KM Senopati”
“Persis Solo Gelar Spanduk Tragedi Adam Air dan KM Senopati”
Berbekal spanduk hitam bertuliskan: Solo Berduka Tragedi Adam Air dan KM Senopati, tim Persis Solo ikut prihatin. Mereka membentangkan spanduk saat upacara awal laga uji coba melawan Persema Malang.
“Anak Solo Berduka Tragedi Adam Air dan KM Senopati Nusantara”
Sebelum berdoa mereka juga membuat lukisan tentang pesawat jatuh, kapal kandas juga membuat origami pesawat dan kapal-kapalan kertas. Misi ingin menanamkan edukasi asah empati sejak anak usia dini.
”Teatrikal Solo Berduka Tragedi Adam Air dan KM Senopati”
”Kado Kaos Tangan Raksasa untuk Agung Prasetyo, Kiper Baru Persis Solo”
Kaos tangan gede diharapkan semoga Agung lebih kuat, lebih tangguh dan tidak mudah bobol dalam menjaga gawang Persis. Sisi lain sebagai ucapan selamat datang bagi Agung.
”Ian Kasolo Ngamen Minta Dukungan SMS”
Kontan Pasar Gede geger dikira Ian sungguhan. Aksi selain nyanyi, juga menyebar selebaran, hingga masuk blusukan sampai ke dalam pasar.
”Pencanangan 2007 Tahun Solidaritas”
Berawal kandasnya KM Senopati dan disusul hilangnya pesawat Adam Air. Kampanye selain menyebar selebaran, juga membagi 20 ikat sapu lidi yang berfilosofi perlunya persatuan dan kesatuan. Sapu lidi bila terikat akan jadi kekuatan.