Senin, 21 Juli 2008

“Outing Class - Anak SD Belajar dan Mencicipi Taman Air Tirtonadi”

Rabu, 26 Desember 2007, jam 08.00 – 10.00 di Taman Air Tirtonadi Solo. Seratusan siswa SD Negeri Nayu Barat 1 mencoba menikmati taman air yang secara resmi belum diresmikan Pemerintah Kota. Mereka bermaksud incip-incip menikmati keindahan taman sekaligus belajar mengenal lingkungan baru. Mereka juga melukis apa saja yang mereka sukai. Untuk menuju lokasi mereka berjalan kaki sepanjang 1,5 km.

”Welcome Home Suryo Agung Wibowo, Meneladani Kerja Keras”

Selasa, 18 Desember 2007, jam 11.00 – 12.30 di SMA Negeri 6 Surakarta. Peraih 2 emas Sea Games Suryo Agung Wibowo berbagi pengalaman meraih medali. Suryo yang pernah sekolah di SMA Negeri 6 mengajarkan bahwa prestasi hanya dapat diraih dengan kerja keras.

Photobucket

Photobucket

Aksi dilanjutkan tanya jawab, memegang pegang medali, penyerahan oleh-oleh bola kaki dan diakhiri penanaman pohon mangga yang diberi nama ’Pohon Dua Emas SEA Games Suryo Agung Wibowo’. Hadir sekitar 500an siswa dan guru, termasuk pengurus Komite Sekolah.

”Kampanye Ayo Berqurban”

Kamis, 13 Desember 2007, jam 08.30 – 09.30 di Trotoar Lapangan Kotta Barat Solo. Bersama SD Muhammadiyah Program Khusus I yang menerjunkan 200an siswa turun jalan berkampanye perlunya berqurban. Mereka dengan membentangkan aneka poster karya mereka sendiri dan yel-yel ajakan untuk berqurban. Hadir juga seekor sapi besar.

Sayang karena sapi ’marah’ tidak jadi diarak, hanya dipajang di depan sekolah. Aksi diharapakan dapat mengajak dan mengingatkan umat untuk berqurban. Sisi lain kampanye dimaksudkan untuk melatih siswa mencipta poster dan belajar berani mengungkapkan isi hatinya.

”Pendampingan Lomba Kampanye Anti Perdagangan Anak”

Rabu, 12 Desember 2007, jam 07.00 -08.00 di Gladag-Balaikota Surakarta. Memberi pendampingan OSIS SMA St Yosef Solo dan Tim PKK Kelurahan Kadipiro Solo mengikuti lomba kampanye anti perdagangan anak yang berlangsung berjalan kaki dari Bunderan Gladag menuju Balaikota Surakarta.

SMA Yosef membentangkan poster besar dan poster tangan berteks Not For Sale!, meraih juara Pertama dengan hadiah Rp 500.000,- Mereka berbusana gaya Jepang Harajuku. Sedang PKK Kelurahan Kadipiro menghadirkan 4 punokawan dan l0 wanita bergaya tempo dulu, bocah berikut kereta dorongnya, dengan aneka poster warna-warni meraih juara kedua dengan hadiah Rp 400.000,-

”Festival Literasi Indonesia”

Jumat-Minggu, 7-9 Desember 2007, di Pusat Kebudayaan Kusnadi Harja Sumantri Jogja. Mayor Haristanto diundang sebagai peserta pameran dan pembicara. Pameran menampilkan ratusan kliping agenda aksi, catatan agenda dari tahun 2002-2007, juga kompilasi photo dokumen. Sebagai pembicara dengan mengangkat tajuk ’Berpikir Beda Menaklukkan Media’ dihadiri sekitar 50an peserta. Festival bertajuk ”Mangan Ora Mangan Maca Buku.”

”Berbagi Suka Cita Bersama Penyandang Cacat”

Senin, 3 Desember 2007, Jam 09.30 – 12.00 di Hall YPAC Jl. Slamet Riyadi Solo. Memperingati Hari Penyandang Cacat Internasional 3 Desember 2007, sekitar 150an warga dan SLB YPAC Solo berbagi suka cita. Mereka berani bernyanyi, menari dengan iringan solo organ.

Selain bernyanyi mereka juga dihibur Agus OI Bento House, tarian Semarak Candra Kirana, Sulap Sant Magic, vokal Mahasiswa STIE Surakarta. Sajian konsumsi sumbangan Paket TIKI dengan aneka door prize dari tetangga YPAC - Stock Well, Hotel Comfort Inn, Kiky dipandu MC Mas Farhan. Misi selain menghibur mereka, juga beri perhatian dan kepedulian kepada para penyandang cacat.

”Kampanye Save Our Museum Gaya ABG”

Selasa, 27 Nopember 2007, jam l9.30 – 20.00 di Museum Radya Pustaka Solo. Merasa peduli dengan ontran-ontran arca koleksi museum yang hilang, 15 siswa SMA St Yosef Solo mengunjungi Museum Radya Pustaka.

Mereka hadir dengan membawa bekal parcel yang ditujukan kepada Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala [BP3] Jateng sebagai wujud support pendataan asset museum. Sebelum menyerahkan parcel, mereka menyanyikan lagu Padamu Negeri dan Mars St Yosef dan membentangkan spanduk mini berters ’Save Our Museum’.

”Kampanye Unjuk Perasaan Hormati Guru”

Sabtu, 24 Nopember 2007, jam 09.00 – 10.30 di Monumen PGRI, SMPN 10 Solo. Sekitar 300an siswa dan puluhan Guru SMP Negeri 10 hadir bersama-sama merayakan peringatan Hari Guru 25 Nopember 2007.

Para siswa dengan membentangkan aneka poster sanjungan dan penghormatan kepada guru mereka. Aneka poster karya mereka sendiri. Acara diramaikan pembacaan puisi oleh Opick Mahasiswa Sastra UNS dan gitar tunggal Agus OI Bento House dengan lagu Umar Bakri-nya Iwan Fals.

”Sambut Hari Pohon Sedunia, Anak SD Cabuti Paku Liar”

Rabu, 21 Nopember 2007, jam 09.00 – 10.00 di Komplek Manahan Solo. Delapanpuluhan siswa SD Negeri Manahan Solo merayakan Hari Pohon Sedunia dengan cara yang luar biasa. Mereka secara gotong royong mencabuti paku-paku liar yang menancap di pepohonan ulah para pemasang materi iklan luar ruang seperti umbul-umbul, vertical banner dll.

Misi utama ingin menyelamatkan dan merawat pohon dari tancapan paku. Sisi lain mereka ingin melatih ketrampilan pribadi, juga melatih kepekaan dan membangun sikap perikepohonan.

Sabtu, 19 Juli 2008

”Jumpa Bintang Bulutangkis Indonesia”

Photobucket

Jumat, l6 Nopember 2007, jam 10.00 – 11.30 di Hall SMA Negeri 5 Surakarta. Bintang bulutangkis Indonesia hadir. Mereka adalah Jo Novita, Greysia Polii, Sonny Dwi Kuncoro, Simon Santosa, Luluk Hadiyanto dan mantan pemain Lius Pongoh.

Hadir di Solo dalam rangka mengikuti kejurnas bulutangkis. Mereka mengajarkan bahwa prestasi hanya dapat diraih dengan kerja keras. Acara lain tanya jawab dan foto bareng. Acara berlangsung heboh dihadiri 500an siswa.

”Outing Class: Siswa SMP Belajar Mengenal Sejarah Slamet Riyadi”

Rabu, 14 Nopember 2007, jam 08.30 – 10.00 di Bunderan Gladag Solo. Sekitar 50an siswa SMP Muhammadiyah 1 Solo beramai-ramai ke monumen Slamet Riyadi Solo. Mereka belajar mengenal sejarah pribadi Slamet Riyadi.

Sebagai nara sumber hadir Bp Sunarso dan Bp Sudibyo mantan Tentara Pelajar. Setelah usai, seluruh siswa diharapkan menularkan pengetahuan tentang Slamet Riyadi kepada kawan--kawan mereka. Mereka adalah perwakilan kelas. Untuk menuju lokasi mereka berjalan

”Kereta Api Feeder Hebohkan Fragmen Perjuangan Slamet Riyadi”

Senin, 12 Nopember 2007, jam l0.00 – 12.00 di Bunderan Gladag Solo. Menggagas pemanfaatan kereta api feeder Solo-Wonogiri menjadi bagian atraksi perang melawan penjajah dalam fragmen peresmian monumen Slamet Riyadi.

Kereta api disulap bak tank perang dengan aneka samaran. Peresmian monumen oleh KSAD Jendral Djoko Santosa. Kereta api ditumpangi para ’pejuang’ dari SMK Negeri 2 Solo, Kopassus dan Warga OI Bento House.

”Sejuta Hormat untuk Pejuang”

Photobucket

Sabtu, 10 Nopember 2007, jam 09.00 – 12.00 di Monumen Perjuangan 45 Solo. Sekitar 150an para pejuang tempo doeloe hadir. Mereka adalah mantan Tentara Pelajar, DHC 45, Legiun Veteran RI.

Mereka selain dihibur dengan musik keroncong, pengobatan kesehatan juga dijamu menu tempo doeloe, mulai dari ketan hitam, grontol, ketela, singkong godog, jenang, pisang rebus, dll. Aksi sebagai perwujudan penghormatan kepada para pejuang ini diselenggarakan bersama Palang Merah Indonesia Cabang Kota Surakarta.

”Presiden FIFA Mengkartu Merah Nurdin Halid”

Jumat, 9 Nopember 2007, jam l6.00 – 17.00 di Stadion Manahan Solo. Tak lelah mengkritisi keberadaan Nurdin Halid yang ngotot menduduki kursi ketua umum PSSI, bersama 4 penggila bola melakukan aksi teatrikal. Aksi unik aktor bertopeng Presiden FIFA mengkartu merah Nurdin Halid. Tidak hanya satu kartu, malah 3 kartu merah sekaligus. Aksi memboncengi keramaian latihan Persis Solo.

”ABG Membersihkan Grafiti Liar Monumen Perjuangan 45”

Kamis, 8 Nopember 2007, jam 09.00 – 10.00 di Monumen Perjuangan 45 Solo. Banyak cara untuk menghormati jasa pahlawan. Songsong peringatan Hari Pahlawan, 20an siswa SMA St Yosef turun jalan menuju Komplek Monumen Perjuangan 45 Banjarsari untuk membersihkan grafiti.

Mereka sadar bahwa monumen seharusnya bersih dari noda coretan anak-anak yang tidak bertanggung jawab. Selain membersihkan grafiti, mereka juga kerja bhakti menyapu lingkungan monumen. Sisi lain mereka juga ingin membuktikan bahwa mereka bisa memberi tauladan menghormati jasa para pahlawan. Akhir acara hadir tokoh eks Tentara Pelajar Sunarso yang bercerita tentang masa perjuangan di kala muda.

“Demo Turunkan Nurdin Halid”

Photobucket

Selasa, 6 Nopember 2007, jam 12.00 – 13.00 di Stadion Manahan Solo. Bersama beberapa warga Pasoepati menuntut pengunduran diri Nurdin Halid dari kursi ketua Umum PSSI. Pendemo menggunakan topeng wajah Nurdin Halid membentangkan aneka poster al NH Malu-maluin Bangsa. Cukup Sudah NH, Nurdin Mundur PSSI Makmur dll. Aksi dilatarbelakangi moral buruk Nurdin Halid yang untuk keduakalinya masuk penjara terjerat korupsi.

”Gatotkaca dan Punakawan untuk Persis Solo U-23”

Jumat, 2 Nopember 2007, jam 14.00 – 15.00 di Balaikota Surakarta. Mensupport perjuangan tim Persis Solo yang berlaga di 4 besar Kompetisi PSSI U-23 di Malang dengan memberi sangu tokoh wayang yang tak pernah kalah Gatotkaca kepada Pelatih dan 4 tokoh punokawan kepada kapten tim. Penyerahan dengan memboncengi upacara pelepasan tim oleh Ketua Umum Persis Solo yang juga menjabat Wakil Walikota Surakarta

”Turonggo Seto antar Pak Maryoto Lamar Cagub Jateng”

Selasa, 30 Oktober 2007, jam 11.00 – 12.00 di DPD PDI Perjuangan Semarang. Menyertakan tim kesenain rakyat dari Boyolali Turonggo Seto dan Punokawan Sriwedari menghantarkan Sumaryoto mengembalikan lamaran calon Gubernur Jawa Tengah versi PDI Perjuangan. Rencana semula memanfaatkan gajah. Sayang sang pawang tidak mengijinkannya.

”Dosen Tamu di Kampus Kaki Lima”

Sabtu, 27 Oktober, jam 11.30 – 12.00 di Kawasan City Walk Solo. Menyemangati mahasiswa FKIP UNS ’outing class’ di city walk. Hadir dadakan sebagai ’dosen pocokan’ untuk menularkan aksi-aksi gila Republik Aeng Aeng, juga memberi motivasi agar mereka bercita-cita menjadi wirausaha handal, bukan bermimpi jadi pegawai negeri.

”Orkes Kentongan Banyumasan antar Pak Maryoto Ambil Formulir Pendaftaran Cagub Jateng”

Kamis, 18 Oktober 2007, jam 11.00 – 12.00 di DPD PDI Perjuangan Semarang. Strategi komunikasi apapun, termasuk politik al harus diramaikan dengan hiburan. Mensupport Sumaryoto melamar Cagub Jateng versi PDI Perjuangan melibatkan 50an pemusik kenthongan dari Banyumas, juga prosesi lamaran bergaya pengantin Jawa.

”Sahur Bersama Pak Becak”

Selasa, 9 Oktober 2007, jam 02.00 – 03.00 dinihari di City Walk Solo. Ditopang Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada [Kagama] Cabang Solo mengundang 200an tukang becak untuk makan sahur bersama. Makan malam dini hari songsong puasa ini bertujuan untuk membagi kegembiraan dengan warga yang kurang mampu. Aksi tambahan hiburan aneka sulap Sant Magic dan gitar tunggal Agus OI Bento House.

“Bagi-bagi Tip Mudik Cerdik”

Selasa, 9 Oktober 2007, jam 09.00 – 10.00 di Jalan Slamet Riyadi Solo. Ari, Yono, Sigit turun jalan membagi-bagi tip mudik. Dengan bekal selebaran yang berisi tip mudik mereka membagi-bagi kepada masyarakat. Misinya ingin memberi pelayanan agar mereka dapat mudik dengan nyaman, aman.

”Bursa Sembako Murah Kagama”

Minggu, 7 Oktober 2007, jam 09.00 – 11.00 di Pasar Legi Solo. Mensupport Kagama Solo menyelenggarakan Bursa Sembako Murah menyambut Lebaran. Bursa menjual aneka sembako dengan harga miring al beras, gula, mie, susu, teh, sarung, peci, sandal, kaos, mukena dll. Misi aksi sosial untuk berbagi kegem-biraan.

”Songsong HUT TNI, Anak SD Kunjungi Makorem”

Kamis, 4 Oktober 2007, jam 09.00 di Makorem Warastratama Solo. Sekitar l00an siswa SD Negeri Kleco I kunjungi Makorem yang hanya berjarak 25 meter dari sekolah mereka.

Mereka ingin kenal lebih dekat institusi TNI yang selama ini dikira tidak terbuka kepada masyarakat. Bahkan ’angker’. Misi ingin mengenalkan profesi sekaligus ingin belajar membangun rasa kebangsaan, nasionalisme sejak usia dini.

”Gerbong Cafe Rayakan Peresmian City Walk”

Senin, 1 Oktober 2007, jam 21.00 – 21.30 di sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo. Gagasan pemanfaatan gerbong kereta api feeder direspon oleh Departemen PU Jakarta. Para tamu undangan VIP al Kementrian PU, Walikota Solo, Sekretaris Provinsi Jateng, Dandim, Danrem, Wakapoltabes, juga perwakilan UNDP.


Mereka menaiki gerbong kereta api terbuka menuju lokasi peresmian city walk dengan sajian musik gitar tunggal Agus OI Bento House.

”Kongko-kongko Menikmati Malam di City Walk”

Photobucket

Senin, 1 Oktober 2007, jam 19.00 – 24.00 di Kawasan City Walk Solo. Merayakan peresmian city walk oleh Gubernur Jateng dan Walikota Solo, sekitar 25an tokoh kota Solo berkumpul menikmati sajian hik dan solo orgen sumbangan STIMIK Duta Bangsa.

Tersaji juga hotspot area partisipasi Solonet dengan mengkampanyekan 7 pesona alam Indonesia untuk dinominasikan sebagai Tujuh Keajaiban Alam Baru Dunia yang diselenggarakan oleh The New7Wonders Foundation dengan mengunjungi situs : http://www.natural7wonders.com.

Kampanye ini atas prakarsa Bambang Haryanto sebagai pencetus Epistoholik Indonesia telah berkolaborasi dengan Republik Aeng Aeng telah didokumentasikan di blog 7 Indonesia untuk Dunia di : http://7indonesia.blogspot.com.

Jumat, 18 Juli 2008

”Konser Lintas Generasi Ulang Tahun ke-90 Gesang”

Senin, 1 Oktober 2007, jam ll.30 – 12.30 di Rumah Gesang Kemlayan Solo. Tujuhpuluhan siswa mulai dari siswa TK Primagama, SD Pangudi Luhur, SMA St Yosef berkunjung ke rumah Gesang. Mereka mengadakan konser dan berkirim doa merayakan ulang tahun Gesang yang ke-90. Lagu mereka bergaya keroncong kesukaan mbah Gesang.

Photobucket

Bengawan Solo. Kelompok musik keroncong SMA St. Yosef menyajikan lagu legendaris karya Gesang, Bengawan Solo, di depan sang maestro. Nampak pemain biola Lintang Rembulan sedang beraksi bersama rekan-rekannya. Kelompok pemusik cilik dari SD Pangudi Luhur membawakan lagu ”Yang Terbaik” dari ADA Band.

Photobucket

Gesang dan pengagum Seusai konser Gesang berkenan berfoto bersama pengagumnya yang lintas generasi. Dari kiri, Mayor Haristanto, Bambang Haryanto dan Lintang Rembulan.

Di sela kesibukan melayani wawancara wartawan, juga siaran langsung lewata radio, Gesang berkenan menemui dan menyambut para tamu istimewanya. Untuk Bambang Haryanto beliau telah memberikan tanda tangannya. Selain lagu dan doa, rombongan paar penerus bangsa itu juga mengirim kado buah segar dan parcel. Maestro keroncong Gesang mengucapkan terima kasih dan berharap kepada anak-anak dapat memajukan musik keroncong di masa depan.

”Wong Solo Rayakan Ulang Tahun Kereta Api”

Jumat, 28 September 2007 di rel bengkong Jalan Slamet Riyadi. Banyak cara untuk merayakan ulang tahun. Kereta api feeder Solo-Wonogiri mendapat kehormatan berulang tahun dengan cara ’menabrak’ spanduk panjang berteks ’Selamat Ulang Tahun Kereta Api’. Pengucap sekitar 10an warga Solo berbaju lurik, berblangkon al dari OI Bento House. Mereka juga menyanyikan lagu happy birth day.

Aksi sebagai wujud rasa bangga sebagai satu-satunya kereta api yang melintasi jantung kota di Indonesia.

”Ngabuburit, Simulasi Siaga Bencana Gempa Bumi”

Selasa, 25 September 2007, jam 16.00 – 17.30 di Markas Republik Aeng Aeng Solo. Mengundang 3 tutor dari PMI Cabang Kota Surakarta memberikan paparan cara penyelamatan bila terjadi bencana alam.

Peserta sekitar 100an anak-anak TPA di kampung Nayu. Sepulang mereka mendapatkan ’kado’ sebutir telor rebus dan es kolak.

”Sepakbola Api Ramadhan”

Minggu, 23 September 2007, jam 20.00 – 22.00 wib di Sawah Kadipiro Solo. Mengisi kemeriahan bulan ramadhan, sekitar 40 anak, remaja dan orang tua di kampung Kadipiro mencoba sepakbola api. Disaksikan sekitar 100an warga mereka menikmati sepakbola dengan bola yang terbuat dari sabut kelapa berbara api. Lucu, penasaran dan menghib

”Ngabuburit Anak Kampung - Coba-coba Panjat Dinding”

Kamis, 20 September 2007, jam l6.00 – 17.30 di Kampus Unisri Solo. Duapuluhan bocah kampung mencoba panjat dinding. Mereka berasal dari kampung sebelah kampus Unisri yang ingin merasakan ’nikmat’ panjat dinding sembari menunggu buka puasa. Aksi dipandu Mahasiswa Pecinta Alam Unisri ’Arcapada’.

”Bocah SD Jenguk Wynne Prakusya”

Photobucket

Kamis, 20 September 2007, jam 09.00 – 10.00 di RS Kasih Ibu Solo. Upaya mengasah kepedulian, 15 siswa SD Al Firdaus mengunjungi Petenis Wynne Prakusya yang sedang terbaring sakit di rumah sakit Kasih Ibu.

Mereka memberikan support, doa dan berharap secepatnya sembuh agar segera kembali berlatih dan bertanding untuk membela negara dan bangsa di jagad tenis. Wynne didamping ibu dan oma-opanya.

”Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-10 Solopos”

Rabu, 19 September 2007, jam 12.00 di Griya Solopos Solo. Bersama 20an siswa SMA St Yosef Solo mengantar karangan bunga ucapan selamat ulang tahun Solopos. Mereka juga menyanyikan lagu ulang tahun gaya Jamrud. Aksi dimaksudkan sebagai media silaturahmi sekaligus membangun sinergi.

”Doa Bersama untuk Nurdin Halid”

Minggu, 16 September 2007, jam l7.00 – 17.30 di Lapangan Kotta Barat Solo. Bersikap kritis terhadap nasib Ketua Umum PSSI Nurdin Halid yang akan masuk bui untuk kali kedua, sekitar 25an warga Solo berdoa bersama.

Doa mohon kekuatan, jiwa besar, legowo agar Nurdin Halid segera mengundurkan diri sebagai ketua umum PSSI, dengan harapan agar ke depan PSSI dipimpin oleh figur yang jujur, lurus, dan bersih. Doa dipandu ustad Alfan Murtasyid dihadiri al Pengacara Muhammad Taufik, SH, MH. Aksi sebagai wujud cinta berat sepakbola nasional.

”Serahkan Reproduksi Lukisan Sketsa Affandi untuk Museum Affandi”

Minggu, 16 September 2007, jam 11.00 di Museum Affandi Jogjakarta. Menandai peringatan 100 tahun Affandi, serahkan repro lukisan sketsa Affandi. Sketsa asli karya Affandi milik pribadi Mayor Haristanto itu berteks ’Banyak Bekerja Supaya Panjang Umur’.

Sketsa asli karya Affandi tersebut merupakan kenangan indah saat Affandi meresmikan Lomba Lukis Anak-anak Lima Kota di Balairung, Kampus UGM Bulaksumur Jogjakarta tahun 1984.

”Bagi-bagi Telur Sahur Ramadhan”

Rabu, 12 September 2007, jam 09.30 – 10.30 di Jalan Slamet Riyadi Solo. Songsong bulan penuh berkah, 3 relawan turun jalan membagi-bagi telur rebus bagi pengguna jalan. Sekitar 15 kg telur sumbangan UD Hajar Satwa Santosa ludes-des dalam waktu satu jam. Pemilihan telor selain bergizi tinggi, unik, belum pernah, simpel, juga karena punyanya hanya telur.

”Bintang Tamu TTC TATV”

Selasa, 11 September 2007, jam l6.00 – 17.00 di Studio TATv Solo. Mayor Haristanto diundang TATv Solo untuk menularkan kiprah unik, gila, inovatif Republik Aeng Aeng. Wawancara interaktif secara live untuk membedah jati diri dan aktivitas dan aksi-aksi gila Republik Aeng Aeng.

”ABG Nyadran ke Taman Makam Pahlawan”

Selasa, 11 September 2007, jam 08.00 - 10.00 wib di Taman Makam Pahlawan Solo. Tujuhpuluhan siswa SMA Negeri 7 Solo melawat ke Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti. Mereka melakukan ritual nyadran untuk para pahlawan yang telah gugur.

Setelah berupacara secara resmi, mereka menaburkan bunga dan berdoa di depan pusara para pahlawan dengan diiringi sayup-sayup lagu gugur bunga.

”ABG Gotong Royong Mencuci Masjid Agung”

Senin, 10 September 2007, jam 09.00 – 10.00 di Masjid Agung Surakarta. Menyambut datangnya bulan suci ramadhan, 50an siswa SMA Negeri 2 Surakarta beramai-ramai masuk masjid. Mereka bukan untuk sembahyang, melainkan beraksi mencuci masjid.

Bermula dari membersihkan debu tiang, bedug, kentongan, langit-langit, juga lampu gantung, diteruskan dengan mengepel lantai. Aksi diharapkan menjadi media ibadah sosial bagi mereka. Sisi lain untuk mengenal lingkungan dan merawat ikon kota dan cagar budaya kota Solo.

”Tim Mitra Kutai Kertanegara Kunjungi SD”

Rabu, 5 September 2007, jam 08.00 – 09.30 di SD Negeri Sambirejo Solo. Empat pemain, termasuk pemain asing, pelatih dan official hadir di SD Negeri Sambirejo. Mereka ingin menularkan pemahaman bahwa profesi pesepakbola bila ditekuni secara serius akan menjadi profesi yang menggiurkan. Akhir sesi tim menyerahkan 7 bola kaki kepada SD Negeri Sambirejo.

”Pawai Budaya Kota Solo”

Sabtu, 1 September 2007, jam 15.00 – 20.00 di Jalan Slamet Riyadi Solo. Dengan menyertakan 3 tim: Kelurahan Kadipiro, KONI Solo, Poltrabes Surakarta. Tim Kadipiro bertajuk ’Kadipiro Unjuk Gigi’ dengan mengusung grup band anak muda ’Hang On’ di atas truk tronton berukuran 12 x 2.6 m.

KONI Solo bertajuk POR JATENG 2009 di Solo dimaksudkan sebagai media sosialisasi penyelenggaraan Porda Jateng di Solo. Atraksi grup band kenamaan kota Solo Seven Svara. Tim Poltabes bertajuk Polisi Mitra Masyarakat mengusung band Satlantas ’Solo Zebra Band’ dan sosialisasi tertib lalu lintas.

”Kerja Bhakti Polisi Peduli SIEM”

Selasa, 28 Agustus 2007, jam 08.00 – 10.00 di Beteng Vestenburg Solo. Sambut ulang tahun Polwan, sekitar 40an Polwan dan 30 Polisi Poltabes Surakarta terjun membersihkan puing-puing di sekitar Beteng Vastenburg. Kedatangan mereka dimaksudkan untuk menunjukkan kepedulian kepada kota Solo yang akan menyelenggarakan SIEM [Solo International Ethnic Music] di area tersebut.

”Empati Buat Raisya”

Senin, 27 Agustus 2007, jam 09.00 – 10.00 di TK-Play Group Primagama Solo. Untuk mengasah rasa empati, peduli, kasih sayang, solidaritas antar anak usia dini, puluhan siswa TK-Playgroup Primagama unjuk perasaan terhadap nasib Raisya – korban penculikan. Mereka selain berdoa bersama juga membentangkan poster berteks Tolak Penculikan.

Mereka juga berharap agar Raisya secepatnya bisa bermain dan berinteraksi dengan sahabatnya untuk melupakan trauma penculikan.

”Kampanye Jalan Ambrol”

Jumat, 24 Agustus 2007, jam 10.00 – 11.30 di Jalan Kolonel Sugiyono 37 Solo. Menyikapi rusaknya jalan Kolonel Sugiyono yang mengakibatkan banyak korban, 3 relawan kampung mendemo Gubernur Jateng. Dengan membentangkan poster gede berteks ”Pak Gub, Jalan Kita Ambrol. Perbaiki sebelum jadi Mendagri”. Isue Gubernur Jateng akan menjadi Mendagri sudah menguat, Dua bulan kemudian jalan diperbaiki.

”Pesta Bendera Merdeka”

Senin, 20 Agustus 2007, jam 08.30 – 09.00 di Sawah Kadipiro, Solo. Duaratusan anak dari 4 SD bergabung merayakan HUT Kemerdekaan RI dengan berpesta bendera. Sekitar 28 buah tiang bendera mereka tancapkan dan kibarkan secara bersama-sama. SD yang terlibat al SD Al Islam Gebang, SD Muhammadiyah, SDN Joglo, SDN Kadipiro. Misi aksi untuk menanamkan rasa kebangsaan dan cinta NKRI. Sisi lain sebagai media bermain bagi anak-anak.

Kamis, 10 Juli 2008

”Detik-detik Proklamasi di Kampung – Tegakkan NKRI”

Photobucket

Jumat, 17 Agustus 2207, jam 09.30 – 10.30 di Sawah Kadipiro, Solo. Bersama 50an anak-anak kampung Kadipiro mengadakan upacara kibar bendera. Mereka secara bergotong royong mendirikan dan menancapkan tiang bendera bertinggi 15 meter. Setelah itu mereka memberi hormat dan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.

Acara digelar di tanah sawah yang lagi mengering. Misi menanamkan jiwa nasionalisme di mata anak kampung. Pendirian bendera secara gotong royong sebagai bentuk edukasi solidaritas dan membangun kerja sama sejak usia dini.

”Konser Kolosal Seribuan Anak Hebat – Persembahan Bagimu Negeri”

Rabu, 15 Agustus 2007, jam 07.00 – 10.00 wib di Monumen 45 Banjarsari Solo. Ribuan siswa SD hadir di area Monumen Perjuangan 45 Banjarsari. diantaranya sekitar 1200 siswa SD Pangudi Luhur 1, 2 dan 3 yang secara khusus melakukan konser kolosal dengan aneka peralatan musik, pianika, biola, orgen, vokal dll.

Juga hadir SD Al Firdaus, SDN Bibis Wetan, SDN Joglo, SD Kristen Banjarsari yang ikut tampil dengan aneka atraksi, al teater, tarian jaranan, grup vokal. Konser dimaksudkan untuk menanamkan edukasi sejak dini perlunya penghormatan kepada para pahlawan, membangun rasa kebangsaan, nasionalisme, patriotisme.

Konser dihadiri Walikota Surakarta, Tokoh eks TP, DHC 45 dll, didukung Perkumpulan Hoo Hap Solo dan Cabang Dinas Dikpora Banjarsari, Surakarta.

Liputan Media di : Tempo Interaktif

”ABG Bergaya Pejuang – Meneladani Patriotisme Pahlawan”

Selasa, 14 Agustus 2007, jam 07.00 – 11.00 Kampus SMA Yosef – TMP Jurug. Seribuan civitas akademika SMA St Yosep Solo bergaya pejuang. Mereka mengenakan atribut pejuang lengkap dengan piranti perang, tiruan senjata, bambu runcing dan ratusan bendera merah-putih yang berkibar-kibar.

Tak hanya siswa, guru merekapun ikutan juga. Termasuk kelas mereka juga disulap layaknya markas gerilya. Tak hanya itu, 8 bis yang mengangkut mereka menuju Taman Makam Pahlawan Jurug yang berjarak sekitar 7 km juga ditumbuhi ranting-ranting pohon mirip panser perang.

Di TMP mereka melakukan upacara dan tabur bunga, juga berdoa bersama. Misi aksi untuk menanamkan rasa kebangsaan, nasionalisme. Aksi ini dicatat Rekor Muri.

Liputan Media di : Koran Tempo, Tempo Interaktif

”1945 Anak Mencuci Bendera Merah Putih”

Photobucket

Rabu, 8 Agustus 2007, jam 07.00 – 10.00 di Lor In Hotel Solo. Ribuan anak Solo dengan menumpang 13 bis ’melurug’ Hotel Lor In yang berjarak sekitar 10an KM. Mereka berbondong-bondong ikut merayakan peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan cara yang tidak biasa.

Mereka melakukan ritual mencuci bendera merah putih secara bersama-sama. Aksi bermisi menanamkan sejak usia dini perlunya membangun rasa kebangsaan, nasionalisme, patriotisme sebagai anak bangsa. Aksi dicatat Rekor Muri ini disponsori Lor In Hotel.

Liputan Media di : Kompas

”Kongko-kongko Menikmati City Walk”

Selasa, 8 Agustus 2007, jam 19.00 – 22.00 di City Walk Slamet Riyadi. Mensupport Asosiasi Manajemen Indonesia [AMA] menggelar pertemuan di kawasan city walk, merembug perkembangan kota Solo. Hadir tokoh-tokoh muda dengan layanan makanan khas Solo, Hik, juga paparan pembangunan city walk dari tim Bapeda Kota Surakarta.

”Pesta Mainan Tradisional, Tangkal Mainan Impor Beracun”

Selasa, 7 Agustus 2007, jam 08.00 – 11.00 di halaman SD Bibis Wetan. Menangkal isu mainan anak import beracun, 200an siswa SDN Bibis Wetan berpesta mainan tradisional.

Selain memainkan aneka dolanan, mereka juga mencoba membuat mainan anak-anak yang berbasis tradisi dengan bahan tumbuhan yang mudah, murah. Misi mengasah kreativitas dan menyediakan media bermain bagi anak.

“Narasumber Pelatihan Wartawan Yunior Suara Merdeka”

Minggu, 29 Juli 2007, jam 09.00 – 13.00 di Puro Mangkunegaran Solo. Mayor Haristanto diundang secara khusus menjadi narasumber bagi calon wartawan cilik. Jagat Republik Aeng Aeng digeber habis-habisan dihadapan sekitar 100an pelajar SD dan SMP. Misi menebar inspirasi dan menularkan pendidikan alternatif.

”Aksi Teatrikal 10 Binaraga Anti Kekerasan Praja IPDN”

Selasa, 24 Juli 2007, jam l3.00 – 14.00 di Perempatan Jalan Slamet Riyadi Solo. Tragedi kembali terjadi di IPDN. Praja IPDN mengroyok Wendi hingga tewas. Aksi keprihatinan menentang tindak kekerasan dilakukan oleh 10an binaragawan ternama Solo dengan melakukan teatrikal kekejaman para IPDN.

Misi unjuk rasa dimak-sudkan untuk mrmberi pesan agar merubah perangai para Praja. Peristiwa terbununhnya Clift Muntu belum memberi kata jera bagi mereka. Aksi juga membentangkan poster besar berteks ’IPDN Tobatlah!’. Binaraga yang terlibat dari Nirwana dan Gajah Mada Barbel Club.

Liputan Media di : Media Indonesia

”Anak Kampung Pawai Bebas Merdeka di Pematang Sawah”

Minggu, 22 Juli 2007, jam 09.00 – 10.00 di Sawah Kadipiro Solo. Mengisi peringatan Hari Anak Nasional 2007, sekitar 20an anak kampung Tang-gulsari dan Sendang Asri Kadipiro Solo berpawai karnaval menyisiri pematang sawah. Mereka berbusana serba unik dengan aneka bahan daur ulang, mulai koran juga dedaunan yang mereka buat sendiri.

Misi mereka ingin menghibur diri, ingin rekreasi yang edukatif, juga melatih percaya diri dan berani tampil di muka umum.

Pilihan arena sawah juga bermaksud untuk mendekatkan mereka dengan kehidupan petani yang selam ini terus terpinggirkan.

”Poster untuk Boaz dan Direktur BLI”

Rabu, Kamis, Jumat 18-20 Juli 2007, di Grand Bali Beach Denpasar Bali. Memboncengi acara Jambore Suporter Indonesia di Bali. Menyerahkan poster repro Ole Nasional Bola berjudul Energi Boaz.

Pemberian dimaksudkan untuk mensupport Boaz agar lekas sembuh. Poster lain dengan potret timnas Indonesia diserahkan kepada Joko Driyono Direktur BLI sebagai wujud kecintaan kepada tim Indonesia.

“Kampanye Anti Narkoba - Masa Orientasi Siswa SMA”

Selasa, 17 Juli 2007, jam 08.00 – 10.00 di Stadion Manahan Solo. OSIS SMA St Yosef punya cara unik untuk ’menghukum’ siswa baru yang terlambat masuk di hari pertama Masa Orientasi Siswa. Mereka ber-35an tidak dihukum dengan aksi kekerasan, melainkan mereka diharuskan mencipta poster bertema anti narkoba.

Dan uniknya merekapun diharuskan long mars dari sekolah mereka dengan menenteng poster berjarak l km di pusat kota. Di titik akhir di komplek Stadion Manahan Solo mereka berorasi dan menggeber poster. Aksi dimaksudkan untuk memberi pelajaran dan penyadaran bagi dirinya sendiri juga masyarakat akan bahaya narkoba. Aksi dipandu Wakil Ketua OSIS Lintang Rembulan.

“Kampanye Anti Narkoba - Masa Orientasi Siswa SMA”

Selasa, 17 Juli 2007, jam 08.00 – 10.00 di Stadion Manahan Solo. OSIS SMA St Yosef punya cara unik untuk ’menghukum’ siswa baru yang terlambat masuk di hari pertama Masa Orientasi Siswa. Mereka ber-35an tidak dihukum dengan aksi kekerasan, melainkan mereka diharuskan mencipta poster bertema anti narkoba.

Dan uniknya merekapun diharuskan long mars dari sekolah mereka dengan menenteng poster berjarak l km di pusat kota. Di titik akhir di komplek Stadion Manahan Solo mereka berorasi dan menggeber poster. Aksi dimaksudkan untuk memberi pelajaran dan penyadaran bagi dirinya sendiri juga masyarakat akan bahaya narkoba. Aksi dipandu Wakil Ketua OSIS Lintang Rembulan.

”Masa Orientasi Siswa, Peduli Kethoprak Bale Kambang”

Senin. 16 Juli 2007, jam l0.00 – 11.00 di Tobong Kethoprak Bale Kambang Solo. Bersama 30an siswa SMK Negeri 2 Solo menyerbu tobong kethoprak Balekambang yang akan dirobohkan untuk revitalisasi.

Mereka memberi empati dan peduli dengan membantu menurunkan genting juga mengemasi puing-puing bangunan yang berantakan. Aksi bermisi mengasah kepedulian siswa terhadap aset budaya Surakarta.

”Incip-incip City Walk, Nonton Bareng Bola bersama Pak Becak”

Sabtu, 14 Juli 2007, jam l9.00 – 21.00 di City Walk Jalan Slamet Riyadi Solo. Bersama STIE Surakarta menggelar layar lebar nonton bareng Piala Asia antara tim Indonesia melawan Arab Saudi.

Nonbar ditujukan terutama kepada para Pak Becak untuk bersama-sama menikmati tayangan bola, sekaligus menikmati suasana pembangunan city walk yang ditujukan untuk kawasan pejalan kaki. Misi lain ingin menghibur masyarakat.

”Anak-anak Kampung Cicipi City Walk”

Jumat, 13 Juli 2007, jam 08.00 – 10.00 di City Walk Solo. Tidak sabar menunggu rampung pembangunan kawasan city walk, 25an anak-anak kampung Tanggulsari Kadipiro Solo, mencoba mencicipi city walk. Mereka mencoba bermain-main untuk isi liburan sekolah.

Al aksi tarik tambang, melukis, membuat kliping, delikan, main catur, bekelan, membuat prakarya. Misi mereka ingin rekreasi dan bergembira. Aksi incip-incip mendapat support mahasiswa STIE Surakarta yang menghibur dengan musik akustiknya, juga aksi biola tunggal Lintang Rembulan, siswi SMA St Yosef Solo.

”Isi Liburan Sekolah –Anak Kampung Aksi Kliping Koran”

Selasa. 10 Juli 2007, jam 09.-00 – 11.00 di Kadipiro, Solo. Bagi anak-anak kampung, tidak mudah mengisi liburan sekolah. Cara mudah, murah dan meriah al dengan mempraktekkan membuat kliping koran. Sekitar 25an anak berusia 8 s/d 14 tahun mencari pencerahan, rekreasi dengan cara yang tidak biasa.

Sisi lain aksi mengkliping ini dimaksudkan untuk membangun kedekatan anak dengan media, sekaligus menjadikan media sebagai sumber ilmu pengetahuan.

“Mission Possible – Indonesia # 1”

Senin, 9 Juli 2007, jam l6.00 – l6.20 di Stadion Manahan Solo. Timnas Indonesia yang berlaga di Piala Asia mendapat support berbagai pihak, diantaranya dari Tim PSIS Semarang yang sedang melakukan TC di Solo. Mereka berkenan menandatangani dukungan di atas banner besar ukuran l,5 m x 8 m dengan teks; Mission Possible – Indonesia #1.

Sebelum teken tanda tangan, mereka juga memanjatkan doa bersama memohon kemudahan agar tim Indonesia juara. Sayang aksi simpatik ini tidak mendapat respon tim Persis Solo yang tidak berkenan menandatangani banner, [kata asisten pelatih Eduard Chong] karena belum mendapat persetujuan dari manajemen Persis Solo. Weleh-weleh.............

”Isi Liburan Sekolah - Praktek Membuat Memedi Sawah”

Minggu, 8 Juli 2007, jam 09.00 – 11.00 di Kadipiro, Solo. Duapuluhan anak RT 2 RW 18 Tanggulsari Kadipiro punya cara unik untuk mengisi liburan panjang. Mereka tidak berwisata layaknya anak-anak berpunya, melainkan tetap tinggal di kampung mereka dengan melakukan aksi membuat pra-karya memedi sawah.

Aksi dimaksudkan untuk rekreasi, mencari penghiburan sekaligus menumbuhkan kepedulian kepada para petani. Setelah selesai mereka bersama-sama menancapkan patung memedi sawah di sawah dekat kampung mereka

”Banner For Sale Busto – Alvin Kie”

Jumat, 6 Juli 2007, jam 09.00 – 10.00 di Jalan Jendral Sudirman Solo. Banyak cara untuk menjual pemain. Di Solo menjual pemain dengan cara yang tidak biasa. Bahkan masih dianggap konvensional.

Dengan membentangkan banner besar berteks For Sale Busto – Alvin, lengkap dengan photo diri mereka sebegai upaya marketing bagi tim Persis Solo, disamping bertujuan utama menjual pemain Persis Solo.

”Isi Liburan Sekolah, Anak Kampung Coba-coba Panjat Dinding”

Kamis, 5 Juli 2007, jam 09.00 – 11.00 di Kampus Unisri Solo. Bagi anak-anak kampung, mengisi liburan sekolah dengan cara murah tanpa mengeluarkan dana memang bukan pekerjaan gampang.

Sekitar 12an anak Tanggulsari Kadipiro Solo mencoba isi liburan dengan panjat dinding di kampus Unisri yang memang dekat dengan rumah mereka. Atas bimbingan mahasiswa mereka mencoba praktek panjat dinding. Misi mengajarkan keberanian dan percaya diri anak sekaligus berolahraga.

”Penobatan Sebagai Tokoh Masyarakat Terbaik”

Selasa 3 Juli 2007, jam 20.00 di Loji Gandrung Solo. Mayor Haristanto dipilih oleh Harian Jawa Pos Radar Solo sebagai Tokoh Masyarakat Terbaik dalam rangka Lomba Solo Kotaku Hijau 2-2007. Hadiah lumayan Rp 500.000,00.

”Mahasiswa ’Unjuk Rasa’ Timnas Indonesia”

Selasa, 3 Juli 2007, jam 09.00 – 10.00 di Bunderan Manahan Solo. Kegelisahan prestasi timnas Indonesia tidak hanya melanda penggila bola tanah air. Mahasiswa yang biasa berunjuk rasa menentang kebijakan publik turut serta mendukung perjuangan Ponaryo Astaman dkk.

Mereka – Mahasiswa STIE Surakarta - membentangkan aneka poster, spanduk juga membagi selebaran. Intinya mereka ingin menjadi bagian perjuangan timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala Asia di Jakarta.

’Teatrikal Kampanye Perangi Narkoba”

Kamis, 28 Juni 2007, jam 09.00 – 10.00 di Jalan Slamet Riyadi Solo. Relawan bernama Ari sendirian berdemo memperagakan ’kisah pilu’ hidup di balik jeruji tahanan. Dengan mengenakan ’kostum resmi’ baju tahanan Narkoba Poltabes Surakarta, Ari tampak lunglai, wajah kosong, tanpa harapan sebagai gambaran korban narkoba.

Aksi dimaksudkan untuk memberi pelajaran dan penyadaran dampak narkoba kepada masyarakat. Kampanye medapat support GANAS [Gerakan Anti Narkoba Surakarta]

”Tuntaskan Kasus Suap PSSI, Dukung Class Action”

Selasa, 26 Juni 2007, jam l6.00 – 17.00 di Stadion Manahan Solo. Upaya mendukung berbagai pihak untuk segera menuntaskan kasus suap di tubuh PSSI, warga penggila bola Solo, juga beberapa pemain bola Persis Solo menan-datangani banner berteks ’Tuntaskan Suap PSSI, Dukung Class Action’.

Aksi dimaksudkan untuk membangun peradaban PSSI yang bersih dan jujur, fair dengan memberikan hukuman bagi mereka yang bersalah.

Selasa, 08 Juli 2008

”Aksi Empati Untuk Ceriyati”

Jumat, 22 Juni 2007, jam 09.00 – 11.00 di Pasar Gede Solo. Rasa empati atas derita Ceriyati, TKW Indonesia yang berencana kabur dengan turun dari lantai 15 di Malaysia digelar di halaman depan Pasar Gede. Bersama dengan Joko SSP, APPSI Solo menggelar aksi teatrikal menggelantung dengan tali dari lantai atas Pasar Gede.

Liputan Media di : Media Indonesia, Suara Merdeka, Wawasan Digital

”Pesta Musik Anak Muda Anti Narkoba”

Kamis, 21 Juni 2007, jam 08.00 – 12.30 di Monumen 45 Banjarsari Solo. Ribuan pelajar memadati publik area monumen 45 menikmati sajian musik anak muda. Mereka juga menyimak testimoni mantan pengguna narkoba.

Aksi men-support Poltabes Surakarta dan Kantor Kesbanglinmas Surakarta dalam rangka menyambut Hari Anti Narkoba Internasional 26 Juni 2007.

”Anak SD Jumpa Bintang Bola Greg Nwokolo dan Busto”

Kamis, 21 Juni 2007, jam 08.00 – 09.00 di Hall SD Al Firdaus Solo. Untuk mengenalkan profesi seseorang, dua pemain bola asing yang membela Persis Solo hadir berjumpa dengan siswa SD Al Firdaus. Mereka mengenalkan diri perjalanan hidup mereka diteruskan dengan bermain bola bareng. Juga atraksi juggling.

”ABG Kampanye Anti Narkoba”

Selasa 19 Juni 2007, jam 09.00 – 10.00 di Solo. Melibatkan sekitar 200an siswa SMA/SMK Solo. Mereka berkampanye anti narkoba dengan membentangkan aneka poster di berbagai perempatan jalan dan pusat-pusat keramaian. Aksi mensupport Poltabes Surakarta dan Kantor Kesbanglinmas Surakarta.

Pusat kampanye di Gladag Solo dengan aksi teatrikal membakar narkoba dan membentangkan puluhan poster. Kampanye dimaksudkan untuk penyadaran diri mereka, juga publik Solo.

“Kaos Tangan Raksasa untuk Ferry Rotinsulu”

Minggu, 17 Juni 2007, jam 11.00 wib di Hotel Quality Solo. Pemberian kaos tangan raksasa dengan harapan agar kiper timnas Indonesia lebih tangguh, kokoh dan tidak mudah dibobol lawan. Misi pemberian kaos tangan juga dimaksudkan sebagai bukti bahwa suporter bola intinya ‘memberi’, mendukung.

”Ngepel Jalan Sambut Slamet Riyadi Art Fair”

Jumat, 15 Juni 2007, jam 08.00 – 10.00 di Sepanjang Jalan Slamet Riyadi Solo. Duapuluhan siswa SD Negeri Sambirejo, Kadipiro Solo punya cara unik untuk menyudahi masa belajar mereka di kelas 6 SD. Mengisi saat jeda kelulusan, mereka terjun ke jalan mencuci jalan sepanjang 4 Km.

Mereka bermaksud ingin memberikan tauladan perlunya hidup bersih dan sehat sekaligus menyambut penyelenggaraan Slamet Riyadi Art Fair yang berlangsung l6 Juni 2007. Ngepel jalan dibantu 3 unit mobil pemadam kebakaran dan dikuntit ambulance PMI Surakarta untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan cidera.

”Mission Possible. Rebut Kembali Piala Sudirman”

Kamis, 7 Juni 2007, jam 11,00 di SD Negeri Cemara Dua Solo. Dengan membentangkan kaos raksasa, sekitar 20an siswa SD Cemara Dua men-support perjuangan Taufik Hidayat dkk untuk merebut kembali Piala Sudirman di Glasgow Skotlandia. Kaos merah berukuran 2 x 1,3 m ini dikirim ke Glasgow. Kaos berukuran 1,2 x 1,5 ini berteks Mission Possible, Rebut Kembali Piala Sudirman.

”Atraksi Melukis Bersama di Kereta Api Pramek Solo-Jogja PP”

Rabu, 6 Juni 2007, jam 07.00 – 12.00 di KA Pramek Solo-Jogja PP. Banyak cara untuk merayakan ulang tahun. TK dan Playgroup Primagama Solo dan Jogja punya cara unik dengan menyelenggarakan atraksi melukis bersama di dalam kereta api yang melaju dari Solo-Jogja PP.

Sekitar 400 siswa dan orang tua pengantar ’tumplek-blek’ di dalam kereta api yang secara khusus dicarter untuk acara heboh tersebut. Aksi meraih rekor MURI sebagai pemrakarsa.

”Bazar Taman Barter Koran”

Selasa, 5 Juni 2007, jam 07.30 – 09.00 di Manahan Solo. Tigaratusan siswa TK dan SD hadir meramaikan bazar. Mereka dengan membawa masing-masing 2 kg koran bekas untuk ditukar l bibit taman.

Misi untuk menanamkan rasa cinta dan ramah lingkungan sejak anak usia dini. Pihak berpartisipasi al SD Kristen Manahan, SD Kalam Kudus dan TK Primagama, dihadiri Walikota Surakarta sebagai ’pembarter’ perdana.

”Perayaan Hari Lansia Kadipiro – Zona Lansia Ceria”

Minggu, 3 Juni 2007, jam 06.00 – 10.00 di Kadipiro Solo. Menyemangati 1500an Lansia se Kelurahan Kadipiro turun jalan. Mereka mengikuti senam kesegaran jasmani, jalan sehat, pentas tari, koor, drama Lansia ’Entit’, melukis kapur jalan aspal, catur simultan, pembagian door prize. Misi menghibur Lansia semoga panjang umur dan awet muda.

”Sambut Hari Lingkungan Hidup, Anak SD Mencuci Jalan”

Sabtu, 2 Juni 2007, jam 08.00 – 09.00 di Kadipiro, Solo. Anak SD menebar keteladanan. 50 siswa SD Negeri Sambirejo Solo berkampanye perlunya Hidup Bersih Hidup Sehat dengan mencuci jalan di depan sekolah mereka. Jalan beraspal sepanjang 400 meter itu dipel dan dicuci dengan air.

Misi menanamkan edukasi perlunya hidup bersih dan sehat. Sisi lain ingin menanamkan kepekaan dan kepedulian mereka terhadap lingkungan, sekaligus menyambut perayaan Hari Lansia tingkat Kelurahan Kadipiro yang akan digelar di jalan tersebut, sehari kemudian.

”Sambut Hari Lingkungan Hidup 5 Juni, Razia Paku Liar”

Jumat, 1 Juni 2007, jam 08.00 – 10.00 di Komplek Stadion Manahan Solo. Anak-anak memberi tauladan kepada publik. 35an anak SD kelas 3 dan 4 turun jalan mencari dan mencabuti paku-paku yang tertancap di pohon hasil ’karya’ para pemasang media reklame yang ditinggal tertancap di pepohonan.

Mereka adalah siswa-siswi SD Ibnu Qoyyim Solo. Misi memberikan edukasi perlunya menum-buhkan rasa ’perikepohonan’. Sisi lain ingin ’mengkritik’ kekejaman para pemasang iklan yang tidak ramah terhadap lingkungan.

“Sambut Hari Lansia 29 Mei, 10 Wanita Lansia Menari Cinta”

Selasa, 29 Mei 2007, jam 09.00 – 10.00 di Pasar Gede Solo. Peringatan Hari Lansia dirayakan dengan cara yang luar biasa. 10 Wanita lansia dari Kelurahan Kadipiro melurug ke Pasar Gede Solo untuk menari. Mereka bukanlah seorang penari atau mantan penari.

Mereka adalah ibu bahkan nenek-nenek rumah tangga. Mereka menyiapkan latihan 5 kali dalam satu bulan. Mereka memberikan tauladan bahwa kerja keras tanpa mengenal batas usia. Sepuh bukan halangan untuk maju dan berkreasi.

”Sambut Hari Buku Nasional, 1000 Lansia Baca Buku”

Kamis, l7 Mei 2007, jam 08.00 – 10.00 di Monumen 45 Banjarsari Solo.
Meski dibawah target 1000 lansia, dan hanya 452 peserta Lansia, aksi baca buku sudah cukup dicatat sebagai Rekor MURI.

Aksi dimaksudkan untuk memberi bukti para lansia dapat memberi tauladan bahwa membaca tanpa batas usia dan sepanjang masa. Sisi lain ingin memberikan ’perhatian’ dan penghiburan kepada para lansia.

”Tari Gambyong Sambut Suporter Urawa Reds Jepang”

Rabu, 9 Mei 2007, jam 15.00 – l5.20 di Stadion Manahan Solo. Kehadiran 300an suporter Urawa Reds Jepang tidak disia-siakan publik Solo.

Menggandeng Dinas Pariwisata Solo menggelar tari gambyong untuk menyambut mereka. Selain tari juga digelar atraksi musik perkusi Taiko karya siswa Fujiyama Gakkoo Solo. Misi membuktikan keramahan dan kehangatan publik Solo.

”Solo Welcomes You, Sambut Urawa Reds Jepang”

Selasa, 8 Mei 2007, jam 15.00 – 16.00 di Stadion Manahan Solo. Bersama 15an mahasiswa Fujiyama Gakkoo menyambut kehadiran tim Jepang yang akan melakukan uji lapangan stadion Manahan Solo. Aneka poster berbahasa Inggris dan Jepang menghiasai aksi tersebut.

Aksi dimaksudkan untuk membuktikan keramahan dan kehangatan warga Solo. Tim Jepang akan berlaga melawan Persik Kediri lanjutan Piala Champions Asia.

”Peringatan Hari Tertawa Internasional”

, 6 Mei 2007, jam 08.00 – 09.00 di Segitiga Joglo Kadipiro, Solo. Di berbagai negara Eropa, setiap minggu pertama bulan Mei dirayakan sebagai Hari Tertawa Internasional. Solo tidak mau ketinggalan momen. Dengan melibatkan 50an warga Kadipiro dengan aneka profesi, mulai tukang becak, penjual koran, ibu rumah tangga, tukang pencari sampah, guru turun jalan untuk menggelar ritual tertawa bersama.

Aksi mendapat perhatian masyarakat yang lalu lalang. Mereka selain tertawa, juga membentangkan aneka poster al Make Laughs Not War, Tertawa itu Ibadah, Tertawa itu Sehat dll.

Liputan Media silakan klik : Banjarmasin Post, Koran Tempo dan Harian Suara Merdeka.

”Sambut Hardiknas 2 Mei, Warga Belajar Kadipiro Unjuk Gigi”

Selasa, 1 Mei 2007, jam 16.00 – 17.30 di Halaman SD Negeri Joglo Solo.
Seratusan warga belajar [Wajar] yang kebanyakan para Lansia yang baru saja lulus program buta aksara memberanikan diri unjuk kebolehan membaca.

Acara bertema ’Membaca itu Indah’ dihadiri Camat Banjarsari beserta isteri, juga Lurah Kadipiro. Misi memberi dorongan agar para warga belajar lebih bersemangat untuk terus belajar membaca.

”Sambut Hardiknas 2 Mei, Anak TK Ngecat Tembok Pagar”

Selasa, 1 Mei 2007, jam 08.00 – 09.00 di Kotta Barat Solo. Limapuluhan anak Solo punya cara unik untuk menyongsong peringatan Hardiknas 2 Mei 2007. Mereka bukan dengan cara upacara di sekolah, melainkan mereka turun ke jalan untuk mengecat tembok batas trotoar yang bila malam digunakan para PKL.

Mereka ingin memberikan contoh hidup sehat dan bersih dengan cara mengecat. Misi lain juga ingin ’mengkritik’ para pedagang kaki lima yang kurang bertanggung jawab. Mereka adalah anak-anak TK Al Firdaus Solo.

”Sambung Rasa Gaya Anak Kampung dan Kota”

Rabu, 25 April 2007, jam 08.00 – 10.00 di TK-Play Group Primagama Solo. Mensupport seratusan siswa PAUD Sekar Mekar Kadipiro mengunjungi TK-Play Group Primagama.

Mereka dengan mencarter 2 bis ingin saling belajar dan berkenalan, juga mencoba aneka permainan. Aksi saling kunjung diharapkan mampu membuka cakrawala kebersamaan sebagai anak banagsa.

”Alumni Semangati Ujian Nasional SMP”

Selasa, 24 April 2007, jam 06.00 – 07.30 di SMP Negeri 1 Solo. Dua puluhan siswa SMA St Yosep Solo, yang kebanyakan alumni SMP Negeri 1 Solo ’kembali’ ke kampus mereka yang lama.

Mereka bukan untuk turun kelas, melainkan ingin memberi semangat kepada ‘yunior’-nya agar siswa kelas 3 SMP yang melakukan UN lebih berani dan percaya diri menghadapi ujian nasional. Mereka menghadang dan menyalami satu persatu dengan membawa juga aneka poster dukungan.

”Aksi Kolosal 100 Lansia Geret Gerbong Kereta Api”

Jumat, 20 April 2007, jam 08.00 – 11.00 di Taman Sriwedari Solo. Bertema Gotong Royong itu Indah, 100 Lansia Kadipiro Solo beraksi menarik gerbong kereta api berberat 75 Ton. Aksi ikut menandai peringatan Hari Kartini ini ingin membuktikan bahwa dengan gotong-royong segala sesuatu yang tampak berat akan terasa ringan.

Aksi disponsori Suara Merdeka Group dicatat sebagai rekor MURI. Setelah usai aksi, peserta juga membezuk Gesang yang dikabarkan sedang sakit.

”Konser Kesembuhan untuk Gesang”

Kamis, l9 April 2007, jam 11.00 – 12.00 di Kemlayan Solo. Tigapuluhan siswa SD Pangudi Luhur Solo konser untuk kesembuhan mbah Gesang. Mereka menyanyikan lagu gubahan Gesang al berjudul Bengawan Solo, Tirtonadi. Mbah Gesang berkenan keluar kamar dan menikmatinya.

Selain anak-anak juga hadir 4 warga OI Bento House, juga 15an siswa SMA St Yosep. Bahkan mereka juga meminta restu agar lulus Ujian Nasional.

”Empati untuk Kakak, Selamat UN!”

Selasa, 17 April 2007, jam 07,00 – 08.00 di SMA St Yosef Solo. Pelaksanaan ujian nasional tidak hanya ’menegangkan’ bagi siswa kelas 3. Pengurus OSIS SMA St Yosep punya cara jitu untuk ’mencairkan’ suasana. Mereka mencegat di pintu masuk untuk memberi dorongan moral. Mereka menyalami dan memberi ucapan selamat menempuh ujian.

”Kampanye Hadapi UNAS dengan Gagah Berani”

Senin, 16 April 2007, jam 08.00 – 10.00 di Bangjo Ngapeman Solo. Relawan Sigit Warsito sendirian mengkampanyekan perlunya keberanian dan percaya diri bagi siswa SMA/SMK yang akan melakukan ujian nasional, mulai 17 April 2007.

Dengan membawa poster, juga menyebar selebaran doa dukungan agar ABG kita lancar dan diberi kemudahan melakukan UNAS.

”Anak TK Bezuk Gesang di Rumah Sakit”

Jumat, 13 April 2007, jam 09.00 – 09.30 di RS PKU Muhammadiyah Solo. Berempati kepada pribadi mbah Gesang yang sedang sakit, 10 siswa TK Primagama menjenguk maestro keroncong Gesang. Mereka membawa buket bunga dan berdoa bersama memohon kesembuhan.

Sisi lain mereka juga ingin lebih dekat dan kenal seniman sehebat Gesang yang mereka tahu hanya dari media. Setelah berdoa mereka juga menyanyikan lagu Bengawan Solo meski hanya satu bait.

”Anak TK Berdoa untuk Clift Muntu”

Senin, 9 April 2007, jam 09.00 – 10.00 di TK Primagama Solo. Seratusan siswa TK Primagama ikut berduka menyikapi tragedi IPDN tewasnya Clift Muntu. Mereka berdoa dan memberikan untaian bunga mawar segar yang diletakkan di depan photo Clift.

Sebelumnya mereka juga melakukan drama teatrikal ’adu jotos’ antar mereka sebagai bentuk edukasi anti kekerasan.

”Stop Smack Down di IPDN!”

Sabtu, 7 April 2007, jam 10.00 – 11.00 di Bangjo Novotel Solo. Pasca tewasnya Clift Muntu sepuluh Binaragawan Solo ikut ’gelisah’ dengan perangai calon pemimpin bangsa yang berkuliah di IPDN. Mereka mengutuk tindak kekerasan di kampus sebagai arena pembantaian sesama anak bangsa.

Selain memperagakan aksi smack down, mereka juga membentangkan aneka poster hujatan. Binaragawan yang terlibat dari Nirwana dan Gajah Mada Barbel Club Solo.

Kampanye Stop Rasisme”

Kamis, 5 April 2007, jam 15.00 – l6.00 di Stadion Manahan Solo. Puluhan pemain sepakbola remaja Solo menggelar kampanye Anti Rasisme. Dengan membentangkan spanduk besar berteks ’More Love Indonesia, Stop Rasisme!’ dilatarbelakangi cinta berat kepada sepakbola Indonesia dan mengutuk rasisme.

”Anak SD Bergaya Wartawan Masuk Pasar”

Selasa, 3 April 2007, jam 11.00 – 12.00 di Pasar Nusukan Solo. Limapuluhan anak SD masuk Pasar. Mereka bukan untuk belajar berbelanja. Mereka yang berasal dari SD Negeri Banyuagung 3 Solo, kelas 5 sedang belajar di luar kelas dengan bergaya ala wartawan.

Mereka mewancarai bakul-bakul dan kuli gendong untuk menyusun karangan tugas kelas. Dari sekolah mereka berjalan kaki sepanjang l,5 km pergi pulang.

“Anak Solo Sambut Juara Liga China”

Senin, 20 Maret 2007, jam 10.00 – 11.00 di Stadion Manahan Solo. Limapuluhan siswa SD Kalam Kudus menghadang juara Liga China, Shanghai Shenhua yang mencoba lapangan stadion Manahan Solo untuk persiapan bertanding melawan Persik Kediri di Piala Champions Asia.

Anak-anak mengucapkan selamat datang dengan aneka poster dengan aneka bahasa, mulai bahasa Mandarin, Inggris, juga bahasa Jawa. Misi mereka ingin membantu citra Solo sebagai kota yang ramah, hangat.

“Punokawan Cilik Sambut Juara Liga China”

Minggu, 19 Maret 2007, jam 09.00 di Bandara Adi Sucipto Solo. Mensupport Panpel menerjunkan 4 punokawan cilik menyambut kedatangan juara Liga China Shanghai Shenhua di Bandara. Mereka mengalungkan bunga kepada tim manajer dan menyalami seluruh pemain dan official.

Aksi mereka ingin menyambut kedatangan tim China yang akan berlaga melawan Persik Kediri, 21 Maret di Manahan Solo. Misi ingin menunjukkan keramahan dan kehangatan publik Solo, juga kepedulian terhadap event internasional ini.

”Anak TK Bezuk Korban Garuda # 2”

Kamis, l5 Maret 2007, jam l3.00 – 14.00 di RS Dr Oen Solo. Sepuluh siswa SD Al Firdaus gantian mengunjungi korban Garuda Dr Muh Dimyati. Mereka membawa lukisan kanvas karya mereka yang menggambarkan terbakarnya pesawat Garuda dengan teks: Om Dim, Semoga Lekas sembuh yaaa..... Aksi ditutup dengan doa bersama.

”Anak TK Bezuk Korban Garuda # 1”

Rabu, 14 Maret 2007 jam l0.00 – 11.00 di RS Dr Oen Solo.
Sekitar 10an siswa TK Primagama berkunjung ke RS Dr Oen. Mereka dengan menenteng karangan bunga untuk berempati kepada salah seorang korban terbakarnya pesawat Garuda di Jogja, Dr Muh Dimyati. Mereka juga berdoa memohonkan kesembuhan korban. Acara ditutup dengan cerita dan tanya jawab antar mereka soal musibah Garuda.

”Anak dan Remaja Solo Berduka Tragedi Garuda”

Kamis, 8 Maret 2007, jam 10.00 – 11.00 di Hotel Riyadi Palace Solo. Seratuslimapuluhan siswa perwakilan SD, SMP dan SMA Kalam Kudus Solo ikut berduka musibah terbakarnya pesawat terbang Garuda di Jogja.

Mereka dengan berjalan kaki berjarak l km dari area start dengan menenteng 3 karangan bunga yang diserahkan kepada GM Garuda area Solo. Sebagai penutup dilakukan doa bersama. Misi untuk mengasah kepedulian sosial, empati, kasih sayang dll.

”Solodaritas, Duh Gusti Ampuni Dosa-dosa Kami”

Rabu, 7 Maret 2007, jam 19.00 – 10.00 di Bunderan Gladag Solo. Momentum terbakarnya pesawat Garuda di Jogja mengilhami ujuk doa. Bersama warga OI Bento House melakukan performance art, doa bersama dan bernyanyi. Misi unjuk rasa memohon ampunan dengan banyaknya korban dan musibah di tanah air ini.

”Ultah Medior BOLA bersama Pasoepati dan Persis Solo”

Sabtu, 3 Maret 2007, jam l7.00 di Stadion Manahan Solo. Merasa dibesarkan media Bola, gelar upacara ulang tahun Bola bersama Pasoepati dan Persis Solo. Dengan membawa 6 kue tar, bertuliskan angka 23. Selain potong kue juga diisi nyanyi ultah bersama. Ultah digelar di tengah lapangan usai latihan sore.

”Renungan Solo Berduka Tragedi Levina”

Selasa, 27 Pebruari 2007, jam 20.00 m- 21.00 di Bunderan Gladag Solo .
Sekitar 30an warga Solo peduli korban Levina, mulai anak muda, Pak Polisi, anak-anak, termasuk wartawan. Mereka melakukan renungan dengan aneka aksi mulai dari baca puisi, berdoa, pentas musik dan penyalaan lilin sebagai bentuk turut berduka atas meninggalnya Polisi, Wartawan SCTV dan Lativi yang meliput tenggelamnya KM Levina I.

”Penerimaan Rekor MURI”

Sabtu, 24 Pebruari 2007, jam 12 di Bale Sattwika Batik Semar Solo.
Bersama manajemen Batik Semar menumbangkan Rekor MURI pembuatan karangan bunga dengan pengucap terbanyak atas nama RS Panti Waluyo [372 Pengucap] ditumbangkan Batik Semar dengan 414 pengucap dalam rangka grand opening Bale Sattwika. Rekor sebagai pemrakarsa, Batik Semar sebagai Penyelenggara.

”Sambut Hari Air Sedunia, Anak Solo Peduli Air”

Jumat, 23 Pebruari 2007, jam 08.30 – 09.30 di Taman Kapujanggan Sriwedari Solo. Sekitar 200an siswa SD Al Azhar Syifa Budi menyatakan peduli air. Mereka mengunjungi kolam taman Kapujanggan di komplek Sriwedari untuk menebar benih ikan dan kerja bhakti membersihkan kolam.

Misi aksi untuk menanamkan edukasi peduli sejak dini. Untuk menuju lokasi mereka berjalan kaki sepanjang 2 km.

”Music on the Trailler – Pawai Budaya Sambut Ultah Kota”

Minggu, 18 Pebruari 2007, jam 14.00 – 18.00 di sepanjang jalan Slamet Riyadi Solo. Berarmada 2 truk trailer besar berukuran panjang l5 meter, dengan menggandeng sponsor Suara Merdeka, Red House, PMI menggelar musik di atas trailer menyusuri jalan Slamet Riyadi.

Artis yang terlibat OI Bento House, Seven Svara, Dipta, Ian Kasolo. Misi menghibur masyarakat dan sebagai kado ultah kota.

”Peduli Kota, Anak SD Cuci ZoSS”

Jumat, 16 Pebruari 2007, jam 08.00 – 09.30 di Jalan Gajahmada Solo. Ingin membuktikan bahwa bangsa kita tidak hanya pinter membangun, tapi juga mampu merawat, 200an siswa SD Madyotaman turun ke jalan.

Mereka mencuci dan membersihkan Zona Selamat Sekolah [ZoSS] yang terhampar di depan sekolah mereka. Mereka mencuci dengan menggunakan air dan sabun cuci. Areal seluas 400 meter itu tampak klincong dan bersih. Momen unik ini dipersembahkan untuk kado ulang tahun kota Solo sekaligus berkampanye hidup bersih hidup sehat.

”Konser Cinta Ulang Tahun Kota”

Kamis, 15 Pebruari 2007, jam 08.00 – 10.30 di Monumen Perjuangan 45 Banjarsari Solo. Melibatkan 1000an siswa SD di seputar Monumen 45. Mereka berunjuk gigi menam-pilkan atraksi seni budaya, mulai dari tari, musik, koor, baca mocopat, kulintang dll. Hadir Wakil Walikota Surakarta.

Misi ingin memberi kado indah ulang tahun kota. Sisi lain ingin memberi media tampil diri bagi anak-anak agar mereka lebih percaya diri. Sekolah yang terlibat antara lain SDN Cemara Dua, SD Kristen Banjarsari, SD Widya Wacana, SD Kalam Kudus.

”Saatnya Rekonsiliasi!”

Rabu, 14 Pebruari 2007, jam 11.00 – 12.00 di Bunderan Gladag Solo. Menyambut 1000 hari Wafatnya SISKS Pakoe Boewono XII, bersama warga OI Bentho House turun jalan menyuarakan hati penuntasan konflik raja kembar agar secepatnya rujuk. Poster berteks ’Saatnya Rekonsiliasi’. Mereka berbusana lurik gaya Jawa, juga berblangkon.

”Sambut Hari Pers Nasional, Kampanye Baca Koran”

Jumat, 9 Pebruari 2007, 08.00 – 09.00 di Kotta Barat Solo. Sekitar 150an siswa SD Al Firdaus melakukan aksi unik untuk merayakan Hari Pers Nasional. Mereka duduk berjajar di tembok lapangan Kotta Barat dengan melakukan aksi membaca koran bersama-sama. Misi mendekatkan media sejak dini, khususnya koran bagi anak-anak.

”Curah Hati Arisan Asppro Solo”

Sabtu, 3 Pebruarai 2007, jam l5.00 – 18.00 di Gapura Seni Solo. Mayor Haristanto diundang untuk berbicara dalam forum arisan praktisi periklanan. Temanya ngalor ngidul tentang suka-duka, tip, trik, strategi untuk dapat berkarya terus. Pertemuan sekaligus untuk memprospek agar Solo tambah ’gila’ sebagai konstribusi menjual citra hebat kota Solo.

”Kampanye Waspada Flu Burung”

Selasa, 30 Januari 2007, jam 09.00 – 11.00 di Bangjo Ngapeman dan Balaikota. Menerjunkan 2 relawan – Ari dan Eko – untuk kampanye Waspada Flu Burung seba-gai wujud nyata Tanggap Flu Burung.

Kampanye dengan menenteng poster dan menyebar 1000an selebaran informasi penanggulangan flu burung. Aksi bermaksud untuk mengajak masyarakat agar waspada terhadap wabah flu burung, tanpa takut yang berlebihan.

Aksi mendapat dukungan Dinas Pertanian Kota Surakarta dengan memberi kostum kedap virus flu burung.

”Sepak Bola Api Sambut Tahun Baru Hijriah”

Sabtu, Minggu, l9 – 20 Januari 2007, jam 20.00 – 21.00 di Masjid Al Wustho Solo. Sekitar 30an remaja dan anak-anak Masjid Al Wustho Mangkunegaran merayakan datangnya tahun Baru Hijriah dengan aksi yang tidak biasa.

Mereka memainkan sepakbola api yang terbuat dari kelapa kering yang dibakar. Misi untuk menghibur diri dan masyarakat, juga untuk berolahraga.

”Kerja Bhakti Mencuci Masjid”

Kamis, l8 Januari 2007, jam 09.00 – l0.00 di Masjid Al Wustho Solo.
Dua puluhan siswa-siswi TPA Masjid Al Wustho beraksi mencuci masjid untuk menyambut datangnya Tahun Baru 1 Hijriah.

Mereka mencuci lantai, atap masjid, tiang, pintu, jendela juga bedug masjid. Misi menanamkan budaya bersih sejak usia dini, sekaligus memakmurkan masjid sebagai tempat ibadah.

”Duka Cita Tragedi Kereta Api Senja Bengawan”

Rabu, 17 Januari 2007, jam 12.00 – 13.00 di Stasiun Balapan Solo. Tigapuluhan siswa-siswi SD Kalam Kudus Solo melurug ke Stasiun Balapan berempati tragedi kereta api Senja Bengawan yang anjlog.

Mereka berjalan kaki dari sekolah mereka yang berjarak sekitar l Km untuk memberikan tanda empati dan duka cita yang mendalam kepada pihak PT KA melalui Kepala Stasiun Balapan Solo.

Tanda duka berupa karangan bunga, juga mengirim doa bersama. Mereka juga mengenakan pita hitam tanda duka di lengan. Misi mengasah kepedulian dan kepekaan sosial mereka.

”Isi Liburan Sekolah, Anak-anak Bertandang ke Pengepul Plastik Daur Ulang”

Rabu, 17 Januari 2007, jam 09.00 – 10.00 di Kadipiro, Solo. Sekitar 20an anak kampung Kadipiro melakukan aksi belajar di luar sekolah untuk isi liburan. Mereka belajar, praktek dan mengenal lebih dekat cara memilah dan memilih-milih plastik daur ulang. Misi ingin mengenalkan pengetahuan daur ulang, mengenal profesi dan meneladani semangat kerja keras pemulung.

”Aksi Tempel Lukisan Anak Tragedi Adam Air dan KM Senopati”

Senin, 15 Januari 2007, jam 09.00 – 12.00. Sekitar 200an lukisan karya anak-anak dari 5 SD dipajang di tembok Stadion Sriwedari Solo. Mereka adalah siswa SD Pangudi Luhur 1 dan 2, SDN Joglo, SDN Al Azhar Syifa Budi dan SD Kalam Kudus. Sebelum menempel, mereka juga disuguhi cerita duka dan praktek melukis. Juga tersaji serpihan pesawat terbang Lion Air yang pernah jatuh di Solo.

”Siswa SMA Saksikan Pilihan Ketua Dewan Solo”

Kamis, ll Januari 2007, jam l0.00 – 12.00 di Gedung DPRD Solo. Lima belas siswa SMA St Yosep hadir di gedung Dewan. Mereka adalah salah satu SMA diantara 8 SMA yang diundang. Mereka belajar politik praktis sebagai bentuk pembelajaran cinta kota, cinta bangsa dan cinta negara, sekaligus agar mereka ’melek’ politik.

”Konser Duka Lara Tragedi Adam Air dan KM Senopati”

Rabu, 10 Januari 2007, jam 09.00 – 10.30 di Halaman SD Pangudi Luhur Solo. Seribuan siswa SD Pangudi Luhur 1 dan 2 melakukan konser dengan berbagai atraksi, al aksi pianika kolosal, biola, solo organ, pamer lukisan, baca puisi dan doa bersama untuk memohon kemudahan agar Adam Air dan KM Senopati segera ditemukan.

“Persis Solo Gelar Spanduk Tragedi Adam Air dan KM Senopati”

Selasa, 8 Januari 2007, jam 15.30 di Stadion Manahan Solo.
Berbekal spanduk hitam bertuliskan: Solo Berduka Tragedi Adam Air dan KM Senopati, tim Persis Solo ikut prihatin. Mereka membentangkan spanduk saat upacara awal laga uji coba melawan Persema Malang.

“Anak Solo Berduka Tragedi Adam Air dan KM Senopati Nusantara”

Selasa, 8 Januari 2007, jam 09.00 – l0.00 di Halaman TK Primagama Solo. Seratusan siswa TK dan Play Group Primagama melakukan doa bersama memohon petunjuk agar pesawat Adam Air dan Kapal Motor Senopati secepatnya ditemukan.

Sebelum berdoa mereka juga membuat lukisan tentang pesawat jatuh, kapal kandas juga membuat origami pesawat dan kapal-kapalan kertas. Misi ingin menanamkan edukasi asah empati sejak anak usia dini.

”Teatrikal Solo Berduka Tragedi Adam Air dan KM Senopati”

Jumat, 5 Januari 2007, jam l9.00 – 20.00 di Bunderan Gladag Solo. Bersama warga OI Bento House menggelar teatrikal manusia kandas di lautan dan nyanyian lagu-lagu Iwan Fals juga doa bersama untuk memohon petunjuk agar Adam Air dan KM Senopati cepat ditemukan, juga untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga korban dan pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan. Aksi juga membuktikan kepedulian publik Solo.

”Kado Kaos Tangan Raksasa untuk Agung Prasetyo, Kiper Baru Persis Solo”

Kamis, 4 Januari 2007, jam l7.00 di Stadion Sriwedari Solo. Untuk mendukung perjuangan Persis Solo meraih tiket Super Liga, kaos tangan raksasa berukuran 45 x 45 cm dikadokan ke kiper terbaru Persis, Agung Prasetyo.

Kaos tangan gede diharapkan semoga Agung lebih kuat, lebih tangguh dan tidak mudah bobol dalam menjaga gawang Persis. Sisi lain sebagai ucapan selamat datang bagi Agung.

”Ian Kasolo Ngamen Minta Dukungan SMS”

Rabu, 3 Januari 2007, Jam l0.00 l 12.00 di Pasar Gede Solo.Memilih lokasi Pasar Gede adalah pilihan unik. Selain ingin lebih dekat dengan publik Solo, Ian dengan memboyong grup solo keyboard. Dengan gaya ala Ian Kasela, dia mendendangkan berbagai lagu- lagu hit Radja.

Kontan Pasar Gede geger dikira Ian sungguhan. Aksi selain nyanyi, juga menyebar selebaran, hingga masuk blusukan sampai ke dalam pasar.

”Pencanangan 2007 Tahun Solidaritas”

Senin, 1 Januari 2007, jam l3.00 – 14.00 di Depan Balaikota Surakarta. Menggandeng Karang Taruna Lentera Indonesia dari Kadipiro mencanangkan 2007 sebagai tahun Solidaritas. Misi mengacu keprihatinan yang rasa-rasanya tahun 2007 masih ’sulit’ menimbang di akhir tahun 2006 masih banyak cobaan dan malapetaka.

Berawal kandasnya KM Senopati dan disusul hilangnya pesawat Adam Air. Kampanye selain menyebar selebaran, juga membagi 20 ikat sapu lidi yang berfilosofi perlunya persatuan dan kesatuan. Sapu lidi bila terikat akan jadi kekuatan.

Agenda Aksi 2007

Agenda Aksi 2007